Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) menyatakan dukungan perusahaan terhadap program peremajaan atau replanting kebun kelapa sawit, melalui pembiayaan kepada petani sawit.
Pemimpin Divisi MKM BRK Syariah M Jazuli menyebutkan dukungan tersebut diwujudkan pihaknya melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) ke pihak terkait seperti koperasi atau gabungan kelompok tani, dan perusahaan sawit.
"PKS terkait pembiayaan replanting ini sebelumnya telah dilakukan di berbagai wilayah Provinsi Riau. Hingga September 2023, kami telah menyalurkan pembiayaan kepada 3.927 nasabah dengan total pembiayaan mencapai Rp238,7 miliar. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung produktivitas para petani sawit di Bumi Lancang Kuning," ungkapnya, Selasa (24/10/2023).
Dia menyebutkan salah satu dukungan tersebut, telah dilakukan BRK Syariah di Desa Air Putih, Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Sebanyak 89 debitur dengan luas kebun 178 hektare, mendapatkan pembiayaan replanting dari BRK Syariah Cabang Air Molek.
Branch Manager BRK Syariah Air Molek Hadi Pratikno mengungkapkan pihaknya merasa tertarik untuk membantu petani sawit KUD Usaha Tani agar produktivitas kebun mereka semakin baik.
"Melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama tiga pihak antara BRK Syariah, PT Asian Agri, dan KUD Usaha Tani, kami berharap memberikan kontribusi yang positif bagi petani sawit," ujarnya.
Baca Juga
Ketua KUD Usaha Tani Endin Zainuddin Syam, menyambut baik kolaborasi tersebut dan menyampaikan terima kasih atas bantuan pembiayaan replanting yang sangat diharapkan oleh para petani. Kolaborasi antara BRK Syariah, PT Asian Agri, dan KUD Usaha Tani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian di daerah tersebut.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau menyatakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting kelapa sawit untuk kabupaten/kota se-Provinsi Riau pada tahun ini ditargetkan seluas 10.550 hektare. Saat ini, PSR di Riau realisasinya sudah mencapai 4.150 ha atau sekitar 40% dan masih terus berproses.
Gubernur Riau Syamsuar menghadiri acara tasyakuran Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Sawitri paket D yang berlangsung di Desa Kencana, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir. Acara ini merupakan bagian dari program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang telah menghasilkan panen perdana, dan membawa kebahagiaan bagi para petani.
"Alhamdulillah kami dapat berkumpul hari ini untuk melakukan panen perdana. Kami harapkan buahnya bisa lebih besar dan lebih produktif sehingga nanti bisa mensejahterakan masyarakat. Riau tahun ini memang oleh pemerintah ditargetkan 10.000 hektare PSR, dan sekarang sudah mencapai 4.150 hektare. Untuk saat ini, kemajuan PSR Kabupaten Rokan Hilir ini cukup tinggi di Riau," ungkapnya.
Dia merincikan untuk 2023, Kabupaten Rohil menargetkan PSR seluas 500 ha, tetapi saat ini sudah mencapai 578 ha, atau sudah melewati target awal.