Bisnis.com, PEKANBARU -- PT ASD-Bakrie, produsen benih kelapa sawit yang merupakan perusahaan patungan ASD Costa Rica dan Bakrie Sumatera Plantation, mencapai kinerja membanggakan sebagai pendatang baru di bisnis benih tanaman kelapa sawit.
Marketing Manager ASD-Bakrie Erwina Nasution memaparkan perusahaan ini telah berhasil menghadapi sejumlah tantangan, hingga memperluas penetrasi pasar benih kelapa sawit di Indonesia.
"Dari segi distribusi, PT ASD-Bakrie telah berhasil meraih pangsa pasar yang signifikan, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Bahkan, kami telah berhasil memperluas jangkauan distribusinya hingga ke Sulawesi. Selama tahun 2022, ASD-Bakrie mencatat penjualan sebesar 5,8 juta benih sawit," ungkapnya, Rabu (18/10/2023).
Dia mengakui kinerja positif tersebut menandai pertumbuhan yang mengesankan dari sejak awal produksi perusahaan yang telah dimulai pada 2015-2016 lalu.
Menurutnya meskipun harga CPO (Crude Palm Oil) sempat mengalami penurunan beberapa waktu lalu, perusahaan tetap optimistis dapat terus mengukir pertumbuhan yang positif pada tahun-tahun mendatang
Wina, sapaan akrabnya, menyebut saat ini pangsa pasar benih dari perusahaan memang belum terlalu besar mengingat pihaknya sebagai pendatang baru di lini bisnis benih kelapa sawit. Meski demikian ASD-Bakrie menyadari bahwa potensi industri benih bibit sawit di Indonesia masih belum sepenuhnya dieksplorasi.
Baca Juga
"Saat ini, kami mencatatkan pangsa pasar sekitar 5% dari total pasar benih sawit di Indonesia. Oleh karena itu, ASD-Bakrie terus berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar dan kami siap berkembang sebagai salah satu produsen benih sawit terkemuka di Indonesia," ujarnya.
Kemudian dia memaparkan sejumlah tantangan utama yang dihadapi oleh ASD-Bakrie dalam pengembangan usahanya, yaitu terkait peredaran benih ilegal di pasaran.
Dengan munculnya praktik peredaran benih ilegal yang tidak bersertifikat, perusahaan ini terus berupaya untuk mengedukasi petani dan korporasi akan pentingnya penggunaan benih yang bersertifikat.
Dengan 16,38 juta hektare kebun kelapa sawit yang tersebar di berbagai wilayah, perusahaan ini optimistis bahwa permintaan akan benih berkualitas tinggi akan terus meningkat seiring dengan program replanting dan perluasan lahan sawit.
Jakarta Office Marketing Representative ASD-Bakrie Grace menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan penjualan, sembari meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya penggunaan benih bersertifikat dalam industri sawit.
Menyadari posisi Indonesia sebagai penghasil CPO terbesar di dunia, perusahaan ini optimistis dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri sawit secara keseluruhan.
Perusahaan berencana untuk memperluas jangkauan pasarnya dengan memanfaatkan perubahan pola permintaan dalam jangka panjang khususnya permintaan benih untuk penanaman ulang atau replanting.