Bisnis.com, PADANG - Proyek pengerjaan jalan alternatif yang menghubungkan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, diperkirakan tuntas pada tahun 2024 mendatang.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar Era Sukma Munaf mengatakan progres pengerjaan jalan yang menghubungkan dua kabupaten di Sumbar itu, saat ini telah bisa dilalui.
"Dari 44,9 km panjang jalan itu, masih ada enam kilometer lagi yang belum di aspal, tapi sudah dilakukan pengerasan. Jadi sudah bisa dilalui sebenarnya," kata Era dihubungi Bisnis di Padang, Minggu (15/10/2023).
Dia menjelaskan dari 6 km itu, terdapat 5 unit jembatan yang belum permanen yakni masih jembatan panel. Kendati demikian, kondisi jalan itu, sudah bisa dilalui kendaraan. Dengan adanya progres jalan itu, Era optimistis pengerjaan jalan tersebut tuntas di tahun 2024 mendatang. Namun untuk mencapai target tuntas itu, butuh anggaran Rp40 miliar.
"Saat ini kan anggarannya bertahap, pada tahun 2023 ini Rp19 miliar. Semoga tahun 2024 nanti sisanya yakni sekitar Rp21 miliar lagi bisa dianggarkan, sehingga jalan ini bisa tuntas 100 persen," harap dia.
"Intinya jika anggaran ada, saya berharap 2024 itu jalan ini sudah bisa digunakan, sudah lancar lalu lintasnya," sambung Era.
Baca Juga
Secara terpisah, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan pembangunan jalan Bayang - Alahan Panjang bertujuan untuk memudahkan akses jalan antar daerah di Sumbar, sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi daerah.
Dia menjelaskan peran jalan itu nantinya, di satu sisi dapat mempermudah mengangkut hasil pertanian yang ada di Bayang dan Alahan Panjang. Karena dua daerah itu, merupakan wilayah yang memiliki hasil pertanian yang banyak. Seperti di Alahan Panjang, Solok, itu merupakan kawasan Sentra Bawang Merah, dan di Alahan Panjang juga merupakan daerah yang banyak menjual sayur-sayuran yang segar, serta cabai merah dan tomat.
Begitupun di Bayang, Pesisir Selatan, di daerah pedalaman Bayang yang kini telah ada jalan yang layak dilalui, juga merupakan daerah yang banyak hasil pertaniannya. Selain ada padi, juga ada bawang, cabai merah, dan sejumlah komoditas pertanian lainnya. Hanya selama ini khusus di Bayang, hasil pertaniannya hanya bisa dijual di seputaran pasar di daerah itu sendiri.
Tidak hanya itu, jalan Bayang - Alahan Panjang ini, juga akan menjadi akses bagi nelayan atau pengusaha ikan yang ingin membawa atau menjual ikan ke Alahan Panjang.
"Dulu yang dari Pesisir Selatan ini, jika mau ke Kabupaten Solok, akses satu-satunya melewati Kota Padang. Sekarang tidak harus ke Padang, cukup masuk dari Bayang dan akan sampai lebih cepat ke Alahan Panjang," sebut dia.
Mahyeldi menyatakan untuk menempuh perjalan dari Pesisir Selatan ke Kabupaten Solok itu, harus melalui perjalan yang mencapai 120 km.Tapi dengan adanya jalan Bayang - Alahan Panjang itu, bisa mempersingkat waktu dan memperpendek jarak tempuh, dari 120 km hanya menjadi 44 km saja. Adanya jalan itu memangkas jarak tempuh sekitar 78 kilometer yang terpangkas.
