Bisnis.com, PALEMBANG --- Pj Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meminta agar penanganan kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunla) di Kabupaten Musi Banyuasin lebih dimasifkan dengan melibatkan semua pihak terkait.
Hal itu menyusul kasus kebakaran di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang sudah mulai membesar sejak dua pekan yang lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Fatoni mengingatkan meski angka kemiskinan dan stunting di Muba mengalami penurunan namun penanganan dan perhatian terhadap persoalan tersebut tetap menjadi prioritas utama.
"Lalu juga penanganan inflasi daerah serta progres proyek strategis nasional jalan tol yang melintasi Kabupaten Muba," jelasnya.
Fatoni mengakui, Pemkab Muba juga bersinergi dengan Pemprov Sumsel untuk terus memonitor progres peralihan listrik dari PT MEP ke PLN yang saat ini terus dikejar realisasinya.
Dia berharap, realisasinya berjalan lancar sehingga persoalan listrik yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Muba dapat teratasi dengan baik.
Baca Juga
Di lain sisi, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengungkapkan saat ini angka stunting di Muba mampu turun hingga lima persen yakni dari 23% ke 17%.
Untuk mendorong penurunan yang lebih masif, kata Apriyadi, Pemkab Muba juga telah meluncurkan prorgam BANTU UMAK yang menyasar langsung masyarakat kategori miskin ekstrem.
"Saat ini terdata ada sebanyak 9.000 KK warga masuk kategori miskin ekstrem dan saat ini sudah disiasati dengan program BANTU UMAK, selain itu mereka juga kita berikan asuransi ketenagakerjaan kategori pekerja sektor informal yang pada Desember 2023 ini akan mulai diterapkan," bebernya.
Sementara terkait persoalan karhutbunla, lanjutnya, telah dilakukan lokalisir pemadaman karhutbunla serta patroli potensi fire spot dan hotspot secara pro aktif.
"Saya juga telah menginstruksikan agar perangkat Kecamatan hingga Desa mulai kemarin melaksanakan Salat Istisqa agar berharap minta diturunkan hujan untuk memadamkan karhutbunlah di wilayah Muba," pungkasnya.