Bisnis.com, PALEMBANG – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mendorong penyaluran LPG 3 kilogram ke masyarakat yang berhak, sebagai upaya pendistribusian LPG bersubsidi lebih tepat sasaran.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan anggaran subsidi LPG 3 kilogram oleh pemerintah memang sangat besar, bahkan mencapai triliun.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong agar gas subsidi ini bisa disalurkan dan didapatkan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kalau kita lihat di daerah lain seperti Medan, gas LPG 3 kilogram itu sulit. Tapi di Sumsel masih terkendali, saya apresiasi Pertamina dan Hiswana," katanya, dikutip Sabtu (2/9/2023).
Dia memandang, terkait harga LPG mungkin bisa dimaklumi. Tapi yang lebih penting yaitu jaminan ketersediaan pasokan.
"Sebenarnya yang sulit itu karena banyak yang nakal sehingga tidak sesuai peruntukan. Banyak yang mengambil hak orang lain atau bahkan memindahkan isi ke tabung biru," katanya.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua DPD Hiswana Migas Sumbagsel, Didi Cahyono menegaskan bahwa kebijakan pembelian LPG 3 kilogram menggunakan KTP bukan untuk membatasi jumlah pembelian.
Langkah itu, kata Didi, untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat yang berhak menerima lpg 3 kilogram, dan mengurangi potensi terjadinya salah sasaran.
Kami sudah berkoordinasi dan ada 7.126 pangkalan atau 90 persen lebih pangkalan yang melakukan pencocokan data," katanya.
Menurutnya, pangkalan yang belum masuk ini karena keterbatasan akses atau berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) seperti daerah Cengal atau daerah pesisir.
“Tapi ini terus di koordinasikan dan dilakukan pencocokan sehingga distribusi tepat sasaran. Targetnya pada akhir September selesai dilakukan pendataan 100 persen,” katanya.
Di lain sisi, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul Masih menuturkan uji coba ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023 dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023.
"Tujuan program ini sebagai upaya pendistribusian LPG Subsidi 3 kg yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina menguji coba skema transaksi pencocokan data digital di pangkalan resmi," ujar zibali.
Zibali menambahkan pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kilogram tanpa perlu penggunaan smartphone atau gadget milik konsumen.
Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
"Untuk uji coba saat ini fokus kepada pencocokan dan pendataan konsumen LPG Subsidi 3 kg secara digital dengan penyaluran sesuai kuota yang telah ditetapkan. Perubahan hanya pada skema transaksi, terdapat pencatatan dan pengecekan data secara digital terlebih dahulu sebelum bisa bertransaksi," jelasnya.