Bisnis.com.com, PAINAN - Investor Jepang teratrik menggarap kawasan wisata Mandeh untuk investasi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan Pemkab tentu akan terus mendorong percepatan pembangunan daerah dengan membuka peluang kerjasama investasi. Salah satu langkah strategis yang kini dilakukan adalah menggandeng investor asal Jepang untuk mengembangkan sejumlah sektor unggulan di wilayah tersebut.
“Kami sangat terbuka terhadap investasi, apalagi yang dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kerjasama ini segera terealisasi demi kemajuan Pesisir Selatan,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (27/7/2025).
Dia menjelaskan saat memperkenalkan potensi yang bisa digarap oleh investor Jepang itu, Pemkab memperkenalkan sejumlah sektor, mulai dari sektor kelautan, perikanan, energi terbarukan, hingga pariwisata.
Adapun lokasi pertama yang ditinjau adalah Pelabuhan Panasahan yang direncanakan menjadi pusat aktivitas kelautan dan perikanan terpadu. Dengan revitalisasi dan pengembangan infrastruktur, pelabuhan ini diharapkan dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat pesisir serta membuka akses pasar ekspor yang lebih luas.
Selain itu, juga turut meninjau sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Perikanan di Carocok Tarusan. Sentra ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat pengolahan hasil laut, terutama Ikan Cakalang yang saat ini menjadi salah satu bahan pokok tepung/bubuk ikan di Jepang.
Baca Juga
Dalam sektor energi, perhatian investor tertuju pada kawasan Bukit Ameh di Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan. Wilayah ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber energi listrik tenaga surya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, potensi wisata bahari di kawasan Mandeh juga masuk dalam agenda pengembangan. Destinasi pulau-pulau dan pantai tropis di wilayah ini dianggap sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi kawasan pariwisata kelas dunia yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami merasakan betul bahwa berbagai potensi yang dimiliki daerah masih belum tergarap secara optimal dan memerlukan dukungan investasi, khususnya dari mitra asing yang memiliki teknologi dan pengalaman global,” sebutnya.
Dia berharap adanya kerja sama dari investor tersebut, untuk dapat mendorong alih teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sinergi dengan investor asing juga diharapkan mempercepat transformasi ekonomi daerah.
“Langkah strategis ini menjadi sinyal positif bahwa Pesisir Selatan semakin siap bersaing dalam peta investasi global, tanpa mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal serta komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup,” ungkap dia.
Dari keterangan pihak investor yakni President Commissioner PT. Awina Sinergi Internasional, Nakamura Hirohide menyampaikan kekagumannya terhadap kekayaan alam dan potensi ekonomi yang dimiliki Pesisir Selatan, dan dia menegaskan keseriusan pihaknya untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.
“Kami melihat peluang besar di sini. Energi surya, kelautan, dan pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan. Kami ingin menjadi bagian dari pembangunan Pesisir Selatan dengan teknologi ramah lingkungan dan konsep berkelanjutan,” kata Nakamura Hirohide.