Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5,1 Juta Wisatawan Kunjungi Sumbar hingga Juli 2023

Target kunjungan wisata Sumbar akan mencapai sepuluh juta kunjungan pada akhir 2023
Ilustrasi wisatawan mengunjungi destinasi di Sumbar./Bisnis
Ilustrasi wisatawan mengunjungi destinasi di Sumbar./Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Dinas Pariwista Provinsi Sumatra Barat mencatat terdapat sebanyak 5,1 juta orang wisatawan Nusantara dan 23.000 orang lebih untuk wisatawan mancanegara telah berkunjung ke Ranah Minang hingga Juli 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengatakan cukup tingginya kedatangan wisatawan ke Sumbar hingga pertengahan tahun 2023 ini, salah satunya didorong oleh cukup intensnya kegiatan berskala nasional maupun international berlangsung di sejumlah daerah di Sumbar.

"Melihat tingginya kunjungan wisatawan ini, diperkirakan target kunjungan wisata Sumbar akan mencapai sepuluh juta kunjungan pada akhir 2023," katanya, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya dengan telah meningkatnyna kunjungan wisatawan itu, Pemprov Sumbar akan tetap dokus pada peningkatan pelayanan pariwisata.

Budi menyebutkan dengan tingginya kunjungan wisatawan ini, perlu dilengkapi dengan pelayanan yang baik, sehingga wisatawan yang datang merasa nyaman. "Karena dengan meningkatnya jumlah kunjungan ini, dan tentunya semua bergerak. Niat kita untuk mensejahterakan dari sektor pariwisata dapat tercapai," ujarnya.

Dia memaparkan hal yang penting dilakukan adalah yang pertama tingkatkan keramahtamahan terhadap wisatawan, dan kedua tingkatkan kebersihan di lokasi objek wisata sehingga para wisatawan yang datang bisa menikmati sumbar dengan lebih baik.

Budi menjelaskan untuk kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar, saat ini masih didominasi dari Malaysia, serta ada dari Australia dan beberapa negara Eropa lainnya.Apalagi akan adanya pembukaan rute penerbangan dari Padang ke Bali dan sebaliknya.

Hal tersebut diperkirakan bakal memberikan dampak peningkatan kunjungan wistawan ke Sumbar."Saat ini proses  rute Padang - Bali itu masih berjalan, dan masih dalam tahap komunikasi dengan beberapa maskapai juga," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper