Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wisatawan ke Sumbar hingga Juni 2023 Meningkat Drastis

Dibukanya kembali TWA Gunung Marapi yang kini dilengkapi dengan sistem pendakian booking online.
Pantai Padang menjadi destinasi wisata./Dinar Pariwisata
Pantai Padang menjadi destinasi wisata./Dinar Pariwisata

Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatat jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang drastis baik itu wisatawan asing maupun wisatawan nusantara.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan jumlah kunjungan wisatawan ke Ranah Minang dari Januari-Juni 2023 terbilang menggembirakan. Untuk kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 5,1 juta orang dan wisatawan asing 21.000 orang lebih.

"Kalau dilihat pada tahun 2022 kunjungan wisatawan nusantara ke Sumbar itu 6 juta orang, dan wisatawan asing itu sebanyak 4.000 lebih. Jumlah itu Januari - Desember 2022. Nah sekarang posisi tahun 2023 baru sampai Juni 2023," katanya, Rabu (26/7/2023).

Dia memperkirakan mendekati momen Agustus hingga penghujung tahun 2023 nanti, jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan asing akan terus bertambah. "Artinya akan ada peningkatan yang sangat signifikan, mengingat data Januari-Juni untuk kunjungan wisatawan lokal sudah mendekati angka kunjungan tahun 2022," jelasnya.

Audy menyebutkan khusus untuk kunjungan dari wisatawan asing itu, kondisi hingga Juni 2023 ini dapat dikatakan sudah meningkat lebih dari lima kali lipat. Apalagi dengan telah dibukanya kembali pendakian ke taman wisata alam (TWA) Gunung Marapi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), secara tidak langsung juga bakal turut menunjang kunjungan wisatawan ke Sumbar.

"Pada hari ini, sudah boleh lagi mendaki ke TWA Gunung Marapi. Selama ini pendakian ke Gunung Marapi sangat banyak peminat, dan pengunjung yang datang dari berbagai daerah," ujarnya.

Untuk itu, Audy berharap selain dapat meningkatkatkan jumlah kunjungan wisatawan, dibukanya kembali TWA Gunung Marapi yang kini dilengkapi dengan sistem pendakian booking online, tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun yang lebih penting dan sangat menarik dari reaktivasi TWA Gunung Marapi ini adalah sistem booking online.

"Ini sangat patut kita apresiasi bersama. Karena, sistem booking online untuk pendaki Gunung Marapi ini sangat safety," jelas dia.

Menurutnya jika suatu waktu ada pendaki mengalami hal yang tidak diinginkan seperti jatuh ataupun hilang, sistem tersebut dapat mendeteksi siapa orang yang dilaporkan jatuh ataupun hilang, termasuk alamatnya.

"Karena sistem ini telah mendata nama-nama pendaki Gunung Marapi, termasuk alamat serta nomor HP nya," ujar Audy.

Dikatakannya pendakian sistem booking online yang merupakan booking online pertama TWA di Indonesia ini dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan berkunjung ke Sumbar. Hal ini dikarenakan TWA Gunung Marapi ini salah satu destinasi wisata alam yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Sumbar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper