Bisnis.com, PADANG - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid melihat sektor pariwisata di Provinsi Sumatra Barat perlu untuk digenjot pengembangannya karena memiliki potensi yang besar sebagai penggerak ekonomi daerah.
"Perekonomian daerah itu memiliki peran yang besar terhadap perekonomian nasional. Jadi Kadin Sumbar harus bergandengan tangan dengan Pemprov Sumbar supaya perekonomian turut bergerak, seperti halnya sektor pariwisata," katanya usai mengukuhkan Pengurusan Kadin Sumbar periode 2022-2027 di Padang, Rabu (12/7/2023).
Menurutnya salah satu upaya mengatasi persoalan ekonomi saat ini adalah dengan mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi unggulan di beberapa daerah. Begitupun di Sumbar, juga bisa memaksimalkan potensi pariwisatanya sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Dikatakannya sektor pariwisata merupakan salah satu yang paling cepat mengatasi gejolak ekonomi mengingat potensi devisanya yang sangat besar, termasuk di Sumbar yang memiliki daya tarik wisata yang mampu menarik wisatawan mancanegara.
Arsjad menyampaikan pengembangan pariwisata di dalamnya kemajuan usaha kecil dan menengah (UMKM) termasuk satu dari empat pilar Kadin, yakni pengembangan ekonomi daerah. Tiga pilar lainnya yakni penguatan kesehatan, dalam hal ini Kadin turut berperan untuk UU Kesehatan yang baru disahkan DPR RI. Kemudian kewirausahaan dan kompetensi, serta penguatan internal organisasi.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk ini menyebutkan, saat ini Kadin juga memfokuskan pemberdayaan UMKM, dikarenakan UMKM merupakan roda perekonomian nasional.
"Kadin Sumbar harus sejalan dengan Pemprov Sumbar untuk memberdayakan UMKM," ujarnya
Di kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan peran pengusaha diharapkan lebih maksimal dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat secara formal maupun tidak formal.
Gubernur berharap Kadin dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya yang dapat mendorong meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan dengan perekonomian.
"Kita di Sumbar ada program unggulan Pemprov Sumbar tertuang dalam RPJMD 2021 yakni mencetak 100 ribu entreprenuer dalam lima tahun," katanya.