Bisnis.com, BATAM - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park akan menjadi andalan Batam dalam mendulang investasi. Saat ini investasi besar berupa data center dari perusahaan Hong Kong tengah dibangun di kawasan tersebut.
"Data center yang dibangun ini berada di lahan seluas 28.730 meter persegi dengan nilai komitmen investasi Rp4 triliun dari PT GDS IDC Service asal Hong Kong," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso baru-baru ini saat mengunjungi KEK Nongsa Digital Park.
Data center milik perusahaan Hong Kong tersebut merupakan data center tier 3 yang memiliki kapasitas 40 MW, yang dikembangkan dalam 2 tahap. Data center ini merupakan data center terbesar di dunia.
"Progresnya sangat bagus sekali, jadi betul-betul pembangunannya berjalan terus. Sehingga kita berharap KEK Nongsa Digital Park ini menjadi pendorong seluruh sektor yang ada di Batam,” katanya.
Untuk mendukung kelancaran investasi data center terbesar dunia di KEK Nongsa Digital Park, diperlukan dukungan infrastruktur hingga suplai energi listrik dan air.
Mengenai kebutuhan listrik dan air ini, pihaknya bersama dengan BP Batam dan PLN Batam telah membahas persoalan ini. Sehingga pasokan yang akan disalurkan ke KEK Nongsa Digital Park bisa terpenuhi dengan maksimal.
Hal ini dilakukan agar KEK Nongsa Digital Park bisa bersaing tidak hanya dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Namun juga bersaing dengan negara-negara dunia lainnya.
“Pemerintah sangat berkomitmen untuk terus mendorong (pemenuhuhan kebutuhan) agar meningkatkan daya saing. Supaya daya saing kita bisa menjadi daya tarik sendiri bagi investasi baru disini,” jelasnya.
CEO Nongsa Digital Park Mike Wiluan memberikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan pemerintah pusat dan BP Batam.
Hingga saat ini, sudah terdapat tiga akademi dibawah naungan Infinite Learning. Mulai dari Akademi IBM, Apple Academy dan Akademi Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT).
“Kami selalu mencari brand yang tertarik dan mendorong industri digital, kita akan membawa kesini,” katanya.
Batam kedepannya akan menjadi pusat dari pendidikan teknologi digital di Indonesia. Pihaknya pun akan menerima mahasiswa baru dari Jawa, Sumatera hingga Bali. (K65)