Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Tanjung Carat Siap Groundbreaking?

Akselerasi pembangunan itu dinilai sangat mendesak lantaran kondisi Pelabuhan Boom Baru yang biasa digunakan sebelumnya sudah tidak layak untuk diaktifkan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) kembali melakukan percepatan realisasi pembangunan Pelabuhan New Palembang yang terletak di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin. 

Akselerasi pembangunan itu dinilai sangat mendesak lantaran kondisi Pelabuhan Boom Baru yang biasa digunakan sebelumnya sudah tidak layak untuk diaktifkan. 

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Ari Narsa menjelaskan, keberadaan Pelabuhan Boom Baru yang saat ini di tengah kota dan kawasan permukiman padat penduduk membuat pelabuhan itu tidak dapat dikembangkan lagi. 

“Karena itu, Pelabuhan Tanjung Carat ini harus segera dipercepat pembangunannya,” jelas Ari, Rabu (24/5/2023).

Saat ini, kata Ari, pemerintah masih harus menyelesaikan beberapa permasalahan administrasi, seperti rencana induk pelabuhan (RIP) dari Kementerian Perhubungan, pelepasan kawasan hutan serta izin lingkungan (Amdal) yang masih belum keluar. 

Menurutnya setelah semua selesai baru pembangunan bisa dilakukan. “Sebelum akhir tahun, bulan September target groundbreaking,” sambungnya.

Lebih lanjut Ari menjelaskan untuk investor yang masuk sudah cukup banyak. Hal itu tidak lepas dari prospek pelabuhan yang sangat menjanjikan. 

Dia juga menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan ini tidak menggunakan dana APBN maupun APBD melainkan dana pihak ketiga.

"Banyak, banyak investor yang tertarik karena kan ini menjanjikan, tapi kita harus memperjelasnya status lahan dulu," tegasnya.  

Sebelumnya, dari hasil pantauan Bisnis, salah satu investor yang melirik proyek pelabuhan ini adalah PT Pertamina Trans Kontinental.

Namun, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan belum ada angka pasti terkait investasi yang akan diberikan. “nilai investasi ini belum, karena ini masih berjalan dan dipelajari. Tapi itu tidak lama, sebab pembangunan ini hanya menunggu AMDAL," kata Deru. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper