Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau telah mengumumkan penetapan lokasi atau penlok untuk proyem jalan tol Trans Sumatra, ruas Pekanbaru-Rengat yang melewati empat desa di Kabupaten Kampar.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto mengatakan lokasi rencana pembangunan ruas tol yang terletak di Kabupaten Kampar itu berada di Kecamatan Tapung dan Kecamatan Tambang. Lokasi tanahnya tersebar di empat desa, seluas 234,994 hektar.
"Untuk penetapan lokasi pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Rengat di Kabupaten Kampar, sudah kami umumkan. Lokasi dan luas tanahnya tersebar di empat desa mulai dari Kecamatan Tapung dan Kecamatan Tambang," ungkapnya, Senin (8/5/2023).
Menurut data PT Hutama Karya (Persero), perusahaan pelat merah itu berencana memulai pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap II sepanjang 574 kilometer yang sudah dimulai pertengahan 2022.
Terdapat 3 ruas yang masuk dalam tahap kedua, yakni Ruas Betung–Tempino–Jambi dengan total panjang 169 kilometer dan nilai investasi Rp25,2 triliun, Ruas Jambi–Rengat yang membentang sepanjang 198 kilometer dengan nilai Rp34,19 triliun, dan Ruas Rengat–Pekanbaru sepanjang 207 kilometer dengan nilai Rp43,47 triliun.
Sementara itu SF Hariyanto merincikan untuk ruas jalan di lokasi Kecamatan Tapung berada di Desa Karya Indah seluas 100,170 hektare. Kemudian di Kecamatan Tambang di Desa Rimbo Panjang seluas 59,531 hektare, Desa Tarai Bangun seluas 31,350 hektare dan Desa Kuala seluas 43,933 hektare.
Setelah Penlok ini lanjut SF, akan dilakukan proses pengadaan tanah pembangunan jalan tol tersebut. Tahapan proses pengadaan tanah ini diperkirakan selama 28 minggu.
Dia menyebutkan untuk perkiraan pembangunan jalan tol ini akan selesai selama 30 bulan atau selama 2 tahun dan 6 bulan, terhitung sejak selesainya proses pengadaan tanah.
SF berharap, dengan pembangunan tol Rengat-Pekanbaru ini akan menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah. Kemudian, dapat mempermudah akses transportasi simpul jasa distribusi dari dan ke pusat-pusat kegiatan.
"Tentunya akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Memperlancar pasokan logistik, yang dilalui jalan tol agar berkembang dengan pesat," pungkasnya.