Bisnis.com, PALEMBANG – PT Hutama Karya (Persero) memastikan ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 597 kilometer telah siap untuk dilewati para pemudik pada lebaran tahun ini.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyebut jumlah ruas JTTS tersebut telah mengalami peningkatan sebanyak 268 kilometer dari sebelumnya di tahun 2019 dengan panjang 329 kilometer.
“Semakin panjang ruas tol yang dioperasikan, maka minat pemudik juga semakin meningkat setiap tahunnya. Tentu akan berpotensi pada lonjakan arus mudik,” ujar Koentjoro, Senin (10/4/2023).
Adapun ruas ruas jalan tol tersebut diantaranya Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 kilometer, ruas Palembang - Indralaya 21,9 kilometer, ruas Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 kilometer, ruas Medan – Binjai 17,3 kilometer, dan ruas Binjai – Langsa seksi 1 (Binjai – Stabat) sepanjang 11,8 kilometer.
Lalu, ruas Sigli – Banda Aceh seksi 2, 3 & 4 (Seulimeum – Blang Bintang) sepanjang 35,8 kilometer serta dua ruas yang baru saja dioperasikan di akhir tahun lalu yaitu Pekanbaru – Padang seksi 1 (Pekanbaru – Bangkinang) 31 kilometer dan ruas Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,8 kilometer.
Untuk itu, kata Koentjoro, para pemudik dihimbau untuk selalu memastikan saldo cukup sebelum memulai perjalanan.
Baca Juga
"Utamanya pada dua ruas terpanjang saat memulai perjalanan di JTTS yakni ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar (140km) dan Terbanggi Besar- Pematang Panggang- Kayu Agung (189km),” sambungnya.
Selain itu, pada masa mudik tahun 2023 ini Hutama Karya juga menyiapkan beberapa ruas tol yang akan dioperasikan secara fungsional mulai dari tanggal 15 April 2023.
Masing-masing ruas tol tersebut yaitu ruas Sigli - Banda Aceh seksi 5 dan 6 (Blang Bintang- Baitussalam) sepanjang 13 kilometer, ruas Binjai - Pangkalan Brandan seksi 2 (Stabat - Kuala Bingai) 7,9 kilometer serta ruas Indralaya - Prabumulih sepanjang 63,5 kilometer..
“Saat ini kami masih mempersiapkan segala fasilitas dan pelayanannya agar dapat sesuai dengan standar yang berlaku. Dan khusus untuk ruas Indralaya - Prabumulih khususnya kilometer 66 hingga kilometer 73 akan diberlakukan skema contraflow,” jelas Koentjoro.
Di lain sisi, EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo mengatakan pihaknya telah mensosialisasikan tarif JTTS yang dikelola oleh perusahaan tersebut.
"Biaya tol Rp339 ribu, itu hasil kalkulasi lewat Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang dikelola Hutama Karya dengan tarif Rp289 ribu dan melalui Tol Kayuagung-Keramasan yang dikelola oleh Waskita Toll Road dengan tarif Rp50 ribu untuk kendaraan golongan 1," kata Tjahjo.
Namun, kata Tjahjo, terdapat beberapa ruas tol yang belum diberlakukan tarif atau gratis diantaranya Sigli-Banda Aceh seksi 5 dan 6, Stabat Kuala Bingai dan Indralaya-Prabumulih.
Sementara estimasi akumulasi tarif tol Lampung-Palembang, mulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Keramasan mencapai Rp339.000. (K64)
