Bisnis.com, PALEMBANG – Wakil Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Sumatra Selatan M Yusuf mengakui harga pupuk masih menjadi tantangan utama bagi para petani kelapa sawit.
Menurut Yusuf, harga pupuk saat ini masih belum mengalami penurunan yang signifikan.
“Pupuk juga belum turun secara signifikan, biaya upah kerja juga cenderung naik tergantung situasi kondisi lahan,” terang Yusuf kepada Bisnis, Selasa (28/2/2023).
Yusuf juga memaparkan bahwa permainan harga tandan buah segar (TBS) yang kerap terjadi di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) juga masih menjadi persoalan.
Diketahui harga TBS sawit di Sumsel saat ini masih menunjukkan penurunan yaitu berkisar pada Rp2.400 per kilogram. Hal itu masih dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) di tingkat dunia yang fluktuatif.
Belum lagi menurutnya, penetapan harga CPO di Sumsel yang masih dua minggu sekali menyebabkan keterlambatan penyesuaian dengan harga global.
“Seharusnya seminggu sekali seperti di Provinsi Riau, Sumbar, Jambi dan Sumut,” terang Yusuf.
Sehingga, kata Yusuf, harga yang ditentukan atau yang didapat dari penjualan CPO itu lebih real. (K64)