Bisnis.com, SAWAHLUNTO — Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, terus mendorong pengembangan usaha tenun yang ada di daerah itu melalui penyaluran bantuan alat tenun sebanyak 44 unit.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Sawahlunto, Tatang Sumarna, bantuan fasilitasi sarana industri kecil menengah itu bersumber dari APBD Sawahlunto.
"Perajin tenun ini akan terus kita dorong untuk berkembang. Karena memang tenun menjadi UMKM andalan di Sawahlunto dan bahkan kini telah populer di Sumbar," katanya, Minggu (12/2/2023).
Dia menjelaskan 44 unit alat tenun bukan mesin itu, disebar untuk Desa Lumindai sebanyak 32 unit, Desa Santur sembilan unit, Desa Kolok Mudiak satu unit, Desa Kolok Nan Tuo satu unit dan Desa Talago Gunuang satu unit
"Dengan adanya sebaran bantuan alat tenun itu, maka usaha tenun ini dapat tumbuh secara menyeluruh di Kota Sawahlunto," ujarnya.
Tatang menjelaskan alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan perangkat/alat untuk kain tenun yang digerakkan secara manual atau tradisional.
Menurutnya di Sawahlunto, untuk memproduksi kain songket Silungkang para perajin memang menggunakan alat secara manual dan tidak menggunakan mesin.
"Jadi penerima manfaat bantuan ATBM ini adalah para perajin yang belum memiliki peralatan untuk bertenun, mereka selama ini ada yang meminjam atau menumpang ke tempat temannya. Mereka sudah melalui proses seleksi dan verifikasi terlebih dahulu oleh tim di Disperindagkop," ucapnya.
Tatang menyebut bantuan ATBM ini juga merupakan hasil sinergi dengan DPRD Kota Sawahlunto.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta juga menyatakan Pemko terus berkomitmen berpihak dan memberikan prioritas perhatian terhadap pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dimana salah satu dukungan yang diberi yakni dengan fasilitasi sarana industri seperti ATBM tersebut.
"Melalui bantuan ini, merupakan komitmen pemerintah mendukung pelaku UMKM yang bergerak untuk tenun," sebutnya.
Deri Asta menyatakan dengan semakin kuat dan tumbuhnya UMKM, maka dapat memberikan dampak kepada menurunnya angka kemiskinan.
"Sudah dua tahun berturut-turut Kota Sawahlunto diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai kota dengan tingkat kemiskinan paling rendah di Indonesia, tentu UMKM turut berkontribusi untuk itu," tegasnya.
Tenun Usaha Primadona di Sawahlunto, Alat Baru Dibagikan
Bantuan fasilitasi sarana industri kecil menengah itu bersumber dari APBD Sawahlunto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Laba Surya Semesta (SSIA) Melonjak, Bisa Capai Target 2024?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu
Batas Penetapan UMK Batam Akhir November 2024
3 hari yang lalu