Bisnis.com, MEDAN - Nyaris tiga pekan setelah larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dicabut, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Sumatra Utara belum kembali normal.
Berdasar rata-rata, harga TBS dijual dalam rentang Rp1.800 - Rp2.150 per kilogram. Harga ini turun dari pekan lalu yang berkisar antara Rp1.900 - Rp2.355 per kilogram.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatra Utara Gus Dalhari Harahap membenarkan bahwa harga TBS di provinsi ini memang belum beranjak naik signifikan meski larangan ekspor CPO telah dicabut.
Akan tetapi, dia berharap kondisi akan membaik pekan depan.
"Masih belum beranjak naik. Tapi mudah-mudahan minggu depan akan naik, karena CPO akan mulai diekspor," kata Dalhari kepada Bisnis, Kamis (9/5/2022).
Berdasar keputusan Dinas Perkebunan Pemprov Sumatra Utara, harga TBS kelapa sawit dari pohon berusia 10 - 20 tahun untuk periode 8 - 14 Juni 2022 dipatok Rp2.675 per kilogram. Harga ini naik tipis dibanding pekan lalu, yakni Rp2.565 per kilogram.
Akan tetapi, harga di tingkat petani justru jauh di bawah ketetapan tersebut.
Berikut harga rata-rata TBS kelapa sawit di Sumatra Utara per Rabu (8/6/2022).
1. Kabupaten Batubara Rp1.800 per kilogram
2. Kabupaten Asahan Rp1.900 per kilogram
3. Kabupaten Mandailing Natal Rp1.900 per kilogram
4. Kabupaten Tapanuli Tengah Rp1.920 per kilogram
5. Kabupaten Pakpak Bharat Rp1.930 per kilogram
6. Kabupaten Tapanuli Selatan Rp1.940
per kilogram
7. Kabupaten Labuhan Batu Utara Rp1.950 per kilogram
8. Kabupaten Deli Serdang Rp2.000 per kilogram
9. Kabupaten Labuhan Batu Selatan Rp2.100 per kilogram
10. Kabupaten Labuhan Batu Rp2.100 per kilogram
11. Kabupaten Simalungun Rp2.100 per kilogram
12. Kabupaten Padang Lawas Selatan Rp2.130 per kilogram
13. Kabupaten Serdang Bedagai Rp2.130 per kilogram
14. Kabupaten Padang Lawas Utara Rp2.150 per kilogram
15. Kabupaten Langkat Rp2.150 per kilogram