Bisnis.com, MEDAN - Sejak empat hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sejumlah daerah di Sumatra Utara. Bahkan, Kota Medan dilanda banjir besar sehingga menyebabkan berbagai fasilitas umum tergenang air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Muhammad Husni mengatakan banjir terjadi akibat luapan air sejumlah sungai. Seperti Sungai Badera, Sungai Batuan, Sungai Sulang-saling dan Sungai Belawan.
Menurutnya, terdapat 46 Kelurahan dan 142 Lingkungan dari 14 kecamatan di Kota Medan yang terdampak banjir. Lokasi-lokasi yang tergenang banjir, kata Husni, umumnya berada tak jauh dari tepian sungai.
"Banjir terjadi dikarenakan luapan air sungai yang masuk di beberapa kawasan Kota Medan," kata Husni kepada Bisnis, Selasa (1/3/2022).
Amatan Bisnis pada Minggu (27/2/2022) dan Senin (28/2/2022) lalu, air setinggi pinggang orang dewasa melanda sejumlah titik di Kota Medan. Bahkan beberapa jalan protokol juga terendam air sehingga membuat laju transportasi sempat macet.
Menurut Husni, air mulai surut di beberapa titik. Namun masih terdapat sejumlah kecamatan yang masih banjir. Di antaranya di Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Selayang.
Pemko Medan, lanjut Husni, sudah menyediakan posko terpadu penanggulangan banjir di Gedung Dharma Wanita Balai Kota.
"Hari ini di beberapa kawasan sudah mulai surut di beberapa kawasan tinggal kecamatan dan kelurahan yang berada di alur Sungai Deli yang masih," kata Husni.
Berdasar perkiraan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, hujan lebat berpotensi menyebabkan longsor dan luapan air pada kawasan lereng, pantai dan pegunungan. Untuk itu, BMKG mengimbau agar waspada.
"Waspada hujan sedang hingga lebat di wilayah lereng Barat, pantai Barat, lereng Timur dan pegunungan Sumatra Utara yang dapat menyebabkan banjir dan longsor," ujar Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Martha R Manurung, Selasa (1/3/2022).
Pada pagi hari ini, cuaca berawan dan hujan ringan melanda Kota Medan, Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo dan sekitarnya.
Memasuki siang, hujan lebat berpotensi melanda Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kepulauan Nias, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Langkat.
Sedangkan pada malam, hujan lebat diprediksi akan terjadi di Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir dan sekitarnya.
Cuaca berawan dan hujan ringan diperkirakan juga akan dialami Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang dan sekitarnya pada dini hari.
Pada hari ini, suhu udara di Sumatra Utara berkisar antara 17?-30? celsius. Sementara kelembaban udaranya sekitar 60-95 persen. Angin dari Barat Laut ke Timur tercatat 10-30 kilometer per jam. Sedangkan titik panas atau hotspot sejauh ini tidak terpantau.
Sementara itu, banjir besar yang tiba-tiba datang menyeret satu unit mobil saat melintasi jembatan sungai yang berada di Desa Simeme, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Peristiwa ini menelan lima orang korban. Satu di antaranya berhasil keluar dari mobil saat digiling banjir dan akhirnya selamat. Sedangkan empat orang lainnya meninggal dunia.
Keempat orang yang tewas merupakan satu keluarga. Mereka ditemukan tak bernyawa terjebak dalam mobil yang telah terseret air sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian.
Keempatnya adalah Putri (30) berserta anak dan dua keponakannya. Yakni Azri (2), Fahri (14) dan Syasa (12). Sedangkan Rahmat (30), yang tak lain merupakan sopir mobil tersebut berhasil selamat. Mereka merupakan warga Kabupaten Deli Serdang.
"Semua sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus.