Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Uang Elektronik di Sumut Diprediksi Meningkat Hingga Akhir Tahun

Frekuensi penggunaan uang elektronik diprediksi akan semakin banyak digunakan masyarakat mengingat perubahan gaya hidup masyarakat di era baru yang lebih aman dan higienis.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Penggunaan uang elektronik di Sumatra Utara (Sumut) terus menunjukkan tren peningkatan. Hingga April 2021, nominal transaksi uang elektronik di Sumut tercatat sebesar Rp862,7 miliar.

Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sumut mencatat, nilai ini mengalami peningkatan sekitar 9,2 persen (mtm) atau sekitar Rp72 miliar dibanding bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy), nilai ini meningkat 68,5 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Soekowardojo menjelaskan, volume transaksi uang elektronik juga meningkat sekitar 5,6 persen (mtm) menjadi sekitar 10,02 juta transaksi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berkisar pada angka 9,5 juta transaksi.

"Hal ini mencerminkan peningkatan transaksi retail yang menjadi salah satu indikasi kian pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat di Sumatra Utara dan diharapkan dapat terus meningkat kedepannya," jelas Soeko, Senin (14/6/2021).

Dari sisi perkembangan agen, jumlah agen layanan keuangan digital (LKD) di Sumut pada bulan April 2021 pun mengalami peningkatan sekitar 3,6 persen (mtm). Total agen LKD menjadi 26.914 agen dari sebelumnya sebanyak 25.975 agen pada bulan Maret 2021.

Di sisi transaksi, nominal transaksi melalui agen LKD di bulan April 2021 justru mengalami penurunan signifikan sekitar 80 persen (mtm) menjadi Rp60,4 miliar dibandingkan bulan Maret 2021 yang mencapai Rp302 miliar.

Kata Soeko, nominal transaksi di bulan April pada dasarnya merupakan kisaran normal. Peningkatan signifikan terjadi di bulan Maret 2021. Lonjakan ini diperkirakan terjadi akibat tingginya penyaluran dan pencairan dana bantuan sosial melalui agen LKD.

Adapun, Soeko memprediksi penggunaan uang elektronik, baik secara volume maupun nominal transaksi akan menunjukkan tren peningkatan hingga akhir tahun 2021, khususnya di periode seasonal seperti hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Selain itu, frekuensi penggunaan uang elektronik diprediksi akan semakin banyak digunakan masyarakat mengingat perubahan gaya hidup masyarakat di era baru yang lebih aman dan higienis.

"Peningkatan penggunaan juga disebabkan karena adanya berbagai program perluasan elektronifikasi untuk pembayaran tol, pembayaran parkir di beberapa pusat perbelanjaan, serta pembayaran tiket di beberapa mode transportasi seperti bus dan kapal beberapa rute di wilayah Sumatera Utara," pungkas Soeko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper