Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, memanfaatkan pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) senilai Rp151,12 miliar untuk pengembangan RSUD Sekayu.
Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan pendanaan tersebut digunakan untuk penambahan dua gedung setinggi 4 lantai. Targetnya gedung tersebut rampung selama 364 hari pembangunan.
“Bangunan baru tersebut bakal menjadi gedung rawat inap dan gedung penunjang medis,” kata Dodi dalam keterangan pers saat ground breaking pembangunan Gedung RSUD Sekayu, Kamis (4/2/2021).
Dodi menjelaskan penambahan fasilitas layanan medis itu tidak hanya ditujukan untuk masyarakat Muba, melainkan juga dari kabupaten lain di Sumsel bahkan di luar provinsi tersebut.
Menurut dia, pengembangan rumah sakit juga didasarkan semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan di Muba, khususnya warga prasejahtera di Sumsel yang ter-cover BPJS kelas III.
“Kami ingin meski dirawat di kelas III warga mendapat pelayanan maksimal dan prima,” katanya.
Baca Juga
Dodi mengatakan RSUD Sekayu bukan hanya menyediakan pelayanan bagi pasien VIP atau kelas I tapi juga memberikan pelayanan terbaik untuk pasien kelas III.
Oleh karena itu pembangunan gedung rawat inap anyar itu ditujukan khusus kelas III dengan kapasitas 75 kamar, 180 bed atau tempat tidur pasien.
“Penambahan gedung rawat inap ini bisa menjadi solusi apabila nantinya terjadi lonjakan kasus, sehingga pasien kelas III bisa mendapatkan fasilitas kamar yang layak, peralatan dan sarana yang baik serta SDM yang mumpuni,” paparnya.
Berdasarkan catatan Pemkab Muba, kunjungan pasien rawat inap sebanyak 15.783 pasien, sedangkan untuk kunjungan rawat jalan sebanyak 77.154 pasien sepanjang tahun 2020. Angka tersebut belum termasuk pasien dari luar Muba dan luar Provinsi Sumsel.
Direktur RSUD Sekayu Makson Parulian Purba menambahkan dengan adanya gedung bangunan dan fasilitas baru akan lebih memaksimalkan layanan dan profesionalitas pelayanan medis di RSUD Sekayu.
“RSUD Sekayu juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa kabupaten/kota di Sumsel untuk masyarakat dengan memberikan pelayanan berobat,” kata Makson.
Kepala Dinas Kesehatan Muba Azmi Dariusmansyah menegaskan Pemkab Muba berkomitmen dalam penanganan sektor kesehatan.
“Salah satunya realisasi pengalokasian anggaran senilai Rp150 miliar untuk BPJS Kesehatan warga Muba melalui program UHC (universal coverage health),” kata Azmi.