Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Musi Banyuasin Minta Tiga Exit Tol

Exit tol diperlukan agar keberadaan jalan bebas hambatan itu tetap berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Gubernur Sumsel Herman Deru (dari kiri) bersama Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex saat meninjau unit instalasi pengolahan aspal karet berbasis latek terpravulkanisasi di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. Bisnis-Dinda Wulandari
Gubernur Sumsel Herman Deru (dari kiri) bersama Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex saat meninjau unit instalasi pengolahan aspal karet berbasis latek terpravulkanisasi di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mengajukan 3 exit tol di wilayah kabupaten itu dalam ruas tol Betung—Tempino—Jambi.

Adapun ketiga exit tol bagian dari Trans Sumatra yang diajukan tersebut berada di Kecamatan Sungai Lilin, Tungkal Jaya dan Bayung Lencir.

Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex mengatakan exit tol diperlukan agar keberadaan jalan bebas hambatan itu tetap berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat setempat.

“Banyak jalan tol di Jawa yang ujung-ujungnya mematikan usaha rakyat di sepanjang jalan tol tersebut, saya tidak mau kalau tol ini nanti tidak memberi manfaat kepada masyarakat sekitar,” katanya, Selasa (29/12/2020).

Dodi menjelaskan pembangunan Tol Betung—Tempino—Jambi sepanjang 191 kilometer bakal melewati 6 kecamatan di Kabupaten Muba. Nantinya tol tersebut langsung menghubungkan dua provinsi tetangga, yakni Sumsel dan Jambi.

Dia mengemukakan jika terdapat exit tol di 3 kecamatan itu maka masyarakat Muba dapat mengakses tol dengan mudah. Selain itu juga arus mobilitas kendaraan masih dapat mengalir ke daerah-daerah tersebut yang berujung pada bergeraknya roda perekonomian setempat.

Exit tol diharapkan dapat memperkecil dampak atau gangguan ekonomi dari kehadiran tol,” katanya.

Menurut dia, pengajuan 3 kecamatan untuk lokasi exit tol juga mempertimbangkan rencana pembangunan yang telah dirancang Pemkab Muba.

Apalagi, daerah penghasil migas dan komoditas perkebunan itu juga sedang membuat Kawasan Segitiga Emas (golden triangle) untuk pemerataan pembangunan.

“Kami berupaya untuk memperkuat konektivitas, zona segitiga emas itu nanti yang menghubungkan jalan tol, jalan provinsi dan jalan kabupaten dengan hinterland [daerah pedalaman],” katanya.

Diketahui, berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Komoditas (KPPIP),  Tol Betung (Sp.Sekayu)—Tempino – Jambi ditargetkan beroperasi pada 2022. 

Tol yang dibangun PT Hutama Karya (Persero) tersebut ditaksir menelan investasi senilai Rp21,31 triliun. Dalam perencanaan konstruksi, dalam tol tersebut nantinya akan dibangun terowongan untuk jalur harimau, pasalnya lokasi tol akan melintasi kawasan suaka margasatwa harimau di Kabupaten Muba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper