Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berencana menjadikan Asrama Haji Kota Padang sebagai fasilitas isolasi bagi warga Sumbar yang terpapar virus corona (Covid-19).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan Asrama Haji siap digunakan sebagai tempat karantina pasien Covid-19 terhitung mulai Senin (19/10/2020). Pemda setempat juga telah mempersiapkan alat kesehatan untuk menunjang kebutuhan pasien corona.
"Asrama Haji Padang memiliki 600 tempat tidur, yang bisa dipakai saat ini sekitar 276 tempat tidur. Semuanya dipersiapkan untuk menampung pasien Covid-19 yang ringan," katanya, Sabtu (17/10/2020).
Dia menyebutkan bila diperlukan maka semua tempat tidur di Asrama Haji bisa dipakai untuk mengobati pasien positif virus corona. Irwan memberikan apresiasi kepada pihak Asrama Haji yang cepat tanggap dan memfasilitasi dalam mengatasi Covid-19 di Sumbar.
"Rencananya gedung Asrama Haji bisa menampung hingga 600 tempat tidur, hanya ada beberapa bangunan yang perlu dilakukan perbaikan," jelasnya.
Irwan menuturkan bahwa Pemda tengah berupaya untuk menyiapkan tempat baru isolasi pasien Covid, sering adanya penambahan kasus Covid-19 di Sumbar yang kini jumlahnya telah lebih dari 10.000 kasus.
Baca Juga
Menyikapi hal itu Pemprov Sumbar akan terus berusaha mempersiapkan tempat isolasi/karantina yang sesuai standar bagi pasien Covid-19. Sebagai informasi, Asrama Haji tersebut juga memiliki fasilitas tempat olahraga yang dapat menguatkan imun tubuh pasien Covid-19, sehingga dapat memberikan tingkat kesembuhan yang lebih besar.
Irwan Prayitno menegaskan, pemprov akan berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan wabah Covid-19. Ruang isolasi/karantina merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga penanganan dapat berjalan maksimal.
"Bila menempatkan pasien yang terinfeksi Covid-19 di ruang isolasi, maka penanganan akan lebih maksimal karena terus terpantau dan sekaligus memutus mata rantai penyebaran," sebut dia. (k56)