Bisnis.com, PANGKAL PINANG - Jumlah pasien positif Covid-19 di Bangka Beliltung mengalami pengurangan.
Sebanyak delapan pasien yang selama ini masuk kategori konfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Mereka diperbolehkan pulang, karena tidak lagi ditemukan gejala klinis virus berbahaya itu.
"Hari ini delapan orang pasien yang dikarantina sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumahnya," kata Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, di Pangkalpinang, Kamis (16/7/2020).
Mulyono menambahkan saat ini jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani karantina di Rumah Karantina Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel sebanyak empat orang. Diharapkan 10 hari ke depan pasien terpapar virus Corona ini sudah sembuh.
"Hasil pemeriksaan kemarin ditemukan tiga orang pasien positif terpapar Covid-19 ini, sehingga total pasien terjangkit virus Corona ini menjadi empat orang pasien," ujar Mulyono.
Menurut Mulyobo saat ini pasien Covid-19 dinyatakan sembuh tidak lagi berdasarkan hasil swab, tetapi apabila pasien selama 10 hari tidak lagi menunjukkan gejala klinis maka pasien sudah dipulangkan.
Baca Juga
"Kesembuhan pasien tidak lepas dari kemauan dan semangat mereka untuk terbebas dari virus berbahaya ini. Tidak hanya itu, pasien yang sembuh, banyak dari orang tanpa gejala atau dalam keadaan sehat, sehingga pemulihan pasien bisa lebih cepat," katanya.
Mulyobo berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas dan rajin berolahraga, serta menghindari penyebaran virus dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Semoga pasien sembuh terus bertambah setiap hari, sehingga Bangka Belitung terbebas dari virus yang mematikan ini," ujar Mulyono.
Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan Babel masih berada dalam tren yang relatif baik yakni di angka pasien sembuh 82,56 persen dan kematian orang terkonfirmasi Covid-19 sangat rendah yakni 1,16 persen.
"Kami berharap Satgas Covid-19 di kota/kabupaten lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama penapisan atau deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19 yang bersifat masif tidak bisa dianggap sebagai persoalan enteng atau remeh apalagi disepelekan," ujarnya.
Apalagi, lanjut Mikron, dengan adanya penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan normal baru yang produktif dan aman.