Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang bakal fokus menegakkan disiplin protokol kesehatan di pasar tradisional dengan melibatkan pihak keamanan dari TNI, Polri maupun Satpol PP.
Kapolrestabes Palembang Anom Setyadji mengatakan penerapan protokol kesehatan di area pasar tradisional berbeda dengan pasar modern atau mal sehingga perlu perhatian dari aparat dan pemerintah.
“Kalau kami lihat pasar tradisional aktivitasnya banyak dan butuh imbauan dari pemerintah untuk membuat pengunjung disiplin, kalau di mal sudah ada manajemen sendiri yang tertata dengan baik untuk menerapkan fasilitas protokol kesehatan,” katanya, Kamis (18/6/2020).
Menurut Anom, saat ini terdapat 1.752 petugas gabungan yang turun ke sejumlah area publik, terutama pasar tradisional, untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan.
“Mereka membimbing masyarakat dengan memberikan imbauan dan kalau salah diberikan teguran, kegiatan tersebut juga bersifat mitigasi karena ada edukasi pola hidup sehat,” paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Palembang akan melakukan pembersihan secara menyuluruh di lokasi pasar.
“Kami sudah rencanakan lakukan pembersihan di area pasar, karena memang diprediksi pasar menjadi tempat penularan covid-19 yang sangat rentan terjadi,” kata Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda baru-baru ini.
Dia mencontohkan Pasar Kebon Semai di Kawasan Sekip, di mana terdapat sekitar 20 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.
Fitrianti mengatakan, upaya pembersihan yang dilakukan tentunya akan membuat pasar tradisional ditutup sementara.
Pembersihan akan dilakukan dengan menyiram disinfektan di semua sudut pasar dan sebagainya.
“Semua pasar akan kita bersihkan, disemprot disinfektan. Karenanya nanti sementara pasar kita tutup, untuk pembersihan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya akan terus aktif mensosilaisasikan kepada masyarakat khususnya pedagang dan pembeli agar menerapkan protokol kesehatan di pasar.
“Sejak covid-19 muncul, kita sudah sosialisasikan bahwa pasar menjadi tempat penyebaran virus terbesar,” katanya.
Karena itu, sejak awal kita gencar sosialisasikan untuk mulai mengubah pola belanja dengan sistem daring. Itu semua sudah disosialisasikan, baik lewat brosur atau media lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Pemkot Palembang juga akan segera melaksanakan rapid test massal khusus untuk seluruh pedagang pasar yang dikelola pemerintah.
Menurut Fitrianti, dari 18 pasar yang dikelola Pemkot Palembang, beberapa di antaranya sudah melaksanakan rapid test untuk pedagang, terutama bila telah terdapat kasus positif di area tersebut.
“Secara bertahap akan kita lakukan. Sudah ada ada beberapa pasar yang melaksanakannya. Rapid test massal juga dinilai lebih efektif untuk pedagang pasar,” terang dia.