Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mulai menyiapkan lelang sisa 16 persen proyek penyelesaian pembangunan Jembatan Musi VI Palembang yang ditarget beroperasi pada tahun ini.
Darma Budy, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga-Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan dokumen untuk lelang proyek tersebut.
“Jika proses lelang berjalan sesuai rencana maka pada awal Mei sudah dapat tanda tangan kontrak pekerjaan fisik,” katanya, Senin (23/3/2020).
Budhy mengatakan untuk penyelesaian jembatan yang menghubungkan Kawasan hulu dan hilir dan Kota Palembang itu, maka pemprov sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp85 miliar dari APBD 2020.
Menurut dia, progress pekerjaan fisik jembatan tersebut kini tercatat 84 persen. Sehingga pemprov berupaya mengebut sisa progress 16 persen pada tahun ini.
Dia memerinci pekerjaan yang tersisa diantaranya pembangunan dua bentang jembatan di sisi ulu, yang mana masing-masing bentang panjangnya mencapai 40 meter. Kemudian pembanguan oprit (timbunan tanah) sejauh 100 meter.
Sementara di sisi ilir, tinggal pembangunan oprit sepanjang 115 meter. Selain itu, pada sisi Ilir dibangun juga frontage atau jalan samping yang merupakan persimpangan di Jalan Ki Gede Ing Suro dan Pebem.
"Frontage ini dibutuhkan untuk kelancaran kendaraan baik yang akan naik ke jembatan maupun yang turun," kata dia.
Diketahui, Jembatan Musi VI Palembang mulai dibangun sejak 2017 dengan kebutuhan dana Rp500 miliar.
Pekerjaan dilakukan secara bertahap, mulai dari pekerjaan fisik hingga pembebasan lahan.
Pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2019, pemprov telah menyelesaikan pemasangan balok grider dan pengecoran empat segmen lantai jembatan dengan menggunakan anggaran Rp10,4 miliar.