Bisnis.com, PADANG — Harga emas perhiasan di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat naik Rp15.000 menjadi Rp1.850.000 per 2,5 gram jika dibandingkan sebelumnya hanya Rp1.835.000.
"Selain emas perhiasan, emas batangan juga naik Rp10.000 menjadi Rp1.840.000 per 2,5 gram atau Rp736.000 per gram dari harga sebelumnya Rp1.830.000 per 2,5 gram atau Rp732.000 per gram," kata seorang penjual emas di Pasar Raya Padang, Firman mulia (30), Senin (2/3/2020).
Tidak hanya itu, harga emas putih pun juga naik Rp710.000 per gram. Sedangkan sebelumnya hanya Rp690.000 per gram.
Menurut dia kenaikan harga emas sudah terjadi sejak maraknya berita tentang wabah virus corona. "Sempat terjadi penurunan harga. Akan tetapi setelah itu harga emas naik lagi sampai sekarang," kata dia.
Menurut dia isu wabah virus corona merupakan salah satu penyebab kenaikan harga emas karena banyak investor yang beralih dari aset berisiko ke aset yang lebih aman yaitu emas.
"Karena proyeksi ekonomi global yang akan melemah terdorong sentimen virus corona," kata dia.
Dia mengatakan, kenaikan harga emas tersebut juga disebabkan karena perubahan nilai mata uang dolar dan naiknya harga emas dunia.
"Semakin tinggi nilai mata uang dolar terhadap rupiah atau semakin lemahnya rupiah terhadap dolar, maka harga emas akan semakin menguat atau tinggi," katanya.
Menurut dia harga emas perhiasan memang sedikit lebih mahal dibandingkan harga emas batangan, karena emas batangan belum dimodifikasi.
"Saya rasa harga emas ini akan terus naik sampai menjelang lebaran nanti, karena dipengaruhi jumlah permintaan di pasaran yang meningkat," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan karena harga emas yang naik, maka saat ini kebanyakan masyarakat menjual ketimbang membeli emas yaitu mencapai 60 persen.
"Potongan harga untuk penjualan emas yaitu Rp100.000 per 2,5 gram," kata dia.