Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM Pangkalpinang Berburu 1.500 Pelanggan Baru

PDAM Pangkalpinang ditargetkan penambahan 1.500 pelanggan baru.
Karyawan PDAM Tirta Pinang melayani seorang pelanggan baru di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung./Antara-Eko S. R.
Karyawan PDAM Tirta Pinang melayani seorang pelanggan baru di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung./Antara-Eko S. R.

Bisnis.com, PANGKALPINANG – Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan penambahan 1.500 pelanggan baru untuk meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih kepada masyarakat.

"Kami targetkan bisa tambah 1.500 pelanggan baru sehingga jumlah keseluruhan menjadi 3.000 pelanggan, namun tergat tersebut tetap dibarengi dengn peningkatan kualitas dan kuantitas bahan baku yang ada," kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang pada Senin (13/1/2020).

Untuk mewujudkan target tersebut, dia meminta manajemen PDAM Tirta Pinang Pangkalpinang untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki manajemen agar mampu memenuhi harapan masyarakat.

Menurut dia, target penambahan pelanggan merupakan sebuah tantangan yang cukup realistis seiring permintaan masyarakat yang semakin banyak akan kebutuhan air bersih.

"Kami dukung penuh PDAM agar terus berkembang, saat ini juga sudah disiapkan untuk pengadaan embung baru sebagai penyedia air baku," ujarnya.

Menurut dia, rencana pembangunan embung baru itu merupakan salah satu dukungan pemkot agar perusahaan daerah itu semakin berkembang.

"Kami juga mewajibkan para investor baru di Pangkalpinang menjadi pelanggan PDAM Tirta Pinang," kata Maulan.

Guna meningkatkan kualitas air bersih, PDAM Tirta Pinang selalu melakukan uji laboratorium rutin setiap bulan.

"Lima sample kami uji per bulan dan sampai saat ini hasilnya sesuai standar air minum," kata Direktur PDAM Tirta Pinang Juniar Nantjik.

Uji laboratorium rutin dilakukan untuk menghapus masa lalu air yang dihasilkan yang dianggap kurang layak untuk dikonsumsi.

"Dahulu air PDAM hanya untuk mandi, namun saat ini sudah sudah layak konsumsi, dengan catatan harus dimasak terlebih dahulu," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper