Bisnis.com, MEDAN – Kepulauan Nias diharapkan dapat berkontribusi besar dalam upaya peningkatan pendapatan daerah Sumatra Utara. Pasalnya, Nias, dapat menjadi pintu masuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Gubernur Provinsi Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan Nias memiliki potensi bahari besar untuk mendatangkan para wisatawan dengan menjual keindahan alamnya. Guna mendongkrak potensi tersebut, pihaknya menyelenggarakan gelaran Internasional Sail Nias 2019.
Dia mengatakan pemerintah akan lebih fokus pengembangan pariwisata demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya sudah datang ke sana, tanahnya subur. Semua oke. Pertaniannya juga menjanjikan. Ini yang memotivasi untuk membangun sebagai wilayah wisata,” kata Edy.
Dia mengatakan saat ini jumlah wisatawan yang masuk ke Sumut berkisar 120.000 pengunjung pertahunnya. Selanjutnya, ditargetkan wisatawan yang datang ke Sumut mencapai 1 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Dia meyakini perhelatan tersebut dapat menjadi gerbang tujuan wisata bahari kelas dunia yang ke depannya dapat mensejahterakan masyarakat Nias dan mendongkrak devisa negara. “Saya yakin dengan pesta besar ini, akan menjadikan orang senang datang ke Nias,”katanya.
Baca Juga
Ketua Panitia Nasional Sail Nias Yasonna Laoly mengatakan, secara keseuruhan persiapan telah rampung dan siap menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo pada September nanti. Meski ada beberapa teknis yang masih perlu dimatangkan.
“Semoga ini mendorong pariwisata yang manghasilkan devisa untuk Nias dan daerah lain,” ujar Yasonna.
Dia menyinggung target kunjungan wisatawan mencapai 10.000 orang. Guna menarik para wisatawan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan digelar pada event bertaraf internasional itu, di antaranya selancar, festival layang-layang, bola voli pantai, lari maraton 10 km, parade kapal nelayan, tali kolosal serta yang lainnya.
Dia menambahkan, lokasi nantinya tidak hanya pada satu titik. Menurutnya, ada beberapa spot yang dapat menari perhatian para wisatawan dengan keuunggulan alam Nias. “Banyak acara yang akan diselenggarakan di tiap-tiap daerah Nias,” katanya.
Tak hanya itu, Yasonna mengatakan akan ada beberapa perwakilan negara yang akan hadir untuk memeriahkan Sail Nias 2019. Diperkirakan, pihaknya akan menggundang 20 duta besar beberapa negara. Dia berharap dengan hadirnya duta besar dapat mempromosikan gelaran tersebut, sehingga dapat menambah wisatawan.
“Ada juga diplomatik tour untuk wisatawan dan tamu dari negara lain. Jadi kita akan siapkan itu semua, termasuk Pak Gubernur dan Pangdam,” katanya.
Adapun demi menjamin keamanan wisatawan yang akan mengunjungi gelaran puncak Sail Nias 2019, Pemerintah Pusat melalui Kemneterian Perhubungan telah menyiapkan 31 unit bus, sebanyak 20 bus akan beroperasi di Nias Selatan dan sisanya akan mengantarkan para tamu yang berada di Gunung Sitoli.
Untuk menampung julah wisatawan, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan juga telah menyiapkan 36 hotel, di mana 10 hotel terletak di Teluk Dalam dengan kapasitas kamar sebanyak 156, dan 26 hotel serta homestay di Pantai Soreke dengan kapasitas 100 kamar.
Sementara itu, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli menambahkan bahwa untuk mendukung kelancaran kedatangan Presiden dan wisatawan, pihaknya telah menyiapkan penataan kawasan khususnya di sepanjang jalur, mulai dari Bandara Binaka menuju lokasi acara.
“Saya sudah keluarkan surat edaran. Karena di sana ada pasar yang cukup padat, maka kita akan tutup sementara atau mencari alternatif untuk pedagang. Sehingga tidak menghambat jalan. Karena berhasilnya Sail Nias ini nanti, kita harapkan dapat berkelanjutan ke depan,” tutupnya