Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Idul Adha: Tiket Kereta Api Kelas Ekonomi di Palembang Ludes

Tiket kereta api di Kota Palembang untuk kelas ekonomi tercatat sudah habis terjual menjelang libur Hari Raya IdulAdha hingga H-2 atau pada 9 Agustus 2019.
Ilustrasi/ANTARA-Rivan Awal Lingga
Ilustrasi/ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, PALEMBANG – Tiket kereta api di Kota Palembang untuk kelas ekonomi tercatat sudah habis terjual menjelang libur Hari Raya IdulAdha hingga H-2 atau pada 9 Agustus 2019.

Manager Humas PT Kereta Api (KAI) Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan pihaknya telah membuka penjualan tiket sejak 90 hari sebelum keberangkatan.

“Tiket ekonomi Kertapati- Lubuklinggau dan Kertapati-Tanjung Karang  sudah ludes terjual sampai H-2 lebaran,” katanya, Selasa (6/8/2019).

Menurut Aida animo masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi kereta masih tinggi sehingga membuat tiket ekonomi ludes. Apalagi, harga yang dijual perseroan dinilai terjangkau, yakni sektiar Rp32.000 per orang.

Di samping itu, kata dia, fasilitas yang disediakan sudah sangat nyaman sehingga masyarakat lebih memilih tiket jenis tersebut.

Aida memprediksi, jumlah penumpang menggunakan kereta api pada Hari Raya Idul Adha 1440 H mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Lebaran Idul Adha ini kan bertepatan dengan hari libur, ini yang dinilai mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna kereta api. Untuk puncak keberangkatan diperkirakan H-2 dan H-1 lebaran, karena pada hari tersebut bertepatan dengan akhir pekan,” jelasnya.

Aida mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 8.622 tiket kereta api untuk melayani penumpang pada Hari Raya IdulAdha 1440 H dengan total tiket perjalanan 2.874 per hari.

Untuk barang bawaan, lanjut Aida, setiap penumpang diperbolehkan membawa bagasi ke dalam kereta api dengan berat maksimum untuk tiap penumpang 20 kilogram.

Jika berlebih, kata dia, maka akan dikenakan tarif tambahan. Ia menjelaskan, untuk tarif kelebihan bagasi untuk kelas eksekutif, tarif atas kelebihan berat bagasi akan dihitung Rp10.000 per kilogram.

“Untuk kelas bisnis atau ekonomi komersial dikenakan Rp6.000 per kilogram dan ekonomi non komersial Rp2.000 per kilogram,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper