Bisnis.com, PALEMBANG – Kota Palembang pada Maret 2019 masih mengalami deflasi sebesar 0,01% seiring berlanjutnya penurunan harga tarif angkutan udara yang sebesar 6% dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan, Endang Tri Wahyuningsih, mengatakan terdapat lima komoditas utama yang memberi andil terhadap pembentukan deflasi di kota itu.
“Selain beras, angkutan udara juga menyebabkan deflasi. Ada pula penurunan harga pada komoditas jeruk, telur ayam ras dan ikan patin,” katanya, Senin (1/4/2019).
Endang menerangkan dari 386 komoditas yang dipantau BPS Sumsel, tercatat 62 komoditas mengalami penurunan harga,89 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya stabil.
Dia melanjutkan deflasi pada MAret 2019 tersebut membuat Palembang tercatat deflasi sebesar 0,11% secara kumulatif pada tahun ini.
Meski Palembang terjadi deflasi, namun hal sebaliknya terjadi di Kota Lubuk Linggau di mana kota yang didata BPS itu mengalami inflasi sebesar 0,11%.
Baca Juga
Endang mengatakan inflasi Lubuk Linggau disebabkan naiknya harga pada komoditas cabai merah, bawang merah, mie kering instan dan apel.
“Kami memantau252 komoditas di Lubuk Linggau di mana ada 50 komoditas yang mengalami kenaikan harga sedangkan 27 komoditas menurun,” katanya.
Dengan demikian, dia melanjutkan, Sumsel mengalami inflasi 0,003% pada Maret 2019 dengan laju inflasi kumulatif sebesar -0,10%.