Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kota Palembang mendorong optimalisasi lahan tidur yang tersebar di sejumlah kelurahan untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pemanfaatan lahan yang tidak digunakan itu bakal diarahkan pihak kelurahan.
"Kota Palembang yang memiliki luas wilayah 358,55 kilometer persegi di antaranya lahan kering dan rawa sangat berpotensi dalam membudidayaan baik itu perikanan dan cocok tanam," katanya saat menghadiri panen buah di Kelurahan Sukamulya, Selasa (30/7/2019).
Menurut dia, pemanfaatan tersebu berhasil dilakukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang dibina kecamatan Sematang Borang di mana lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan oleh pemilikinya kini membawa banyak manfaat untuk masyarakat Kelurahan Sukamulya dengan bercocok tanam.
Saat menghadiri panen raya buah, Fitri menanggapi bahwa kegiatan yang dilakukan kelurahan Sukamulya bersama warganya sangat baik untuk dicontoh oleh lurah-lurah lain untuk melakukan hal yang sama baik itu bercocok tanam sampai pembudidayaan ikan.
Selain itu juga hamparan lahan tidur di setiap kelurahan kota Palembang masih banyak terbengkalai, tidak dikelola masyarakat setempat untuk digunakan sebagai ladang bercocok tanam.
Baca Juga
"Saya mengapresiasi ide yang dilakukan Kelurahan Sukamulya bersama Gapoktan Marjasuma yang berhasil melakukan panen jagung dan melon," ujarnya.
Tidak hanya itu masyarakat di sana secara bersama memperlihatkan hasil tanaman mereka yang membuat dirinya bangga akan keberhasilan dalam menciptakan ekonomi kreatif masyarakat sekitar.
Fitri menegaskan, PemkotPalembang akan membantu alat pertanian dan pupuk agar hasil produksi panen mereka lebih meningkat.
Sementara itu, atas keberhasilan Gapoktan Marjakusuma yang dibina oleh lurah Sukamulya, Fitri mengajak agar masyarakat dapat menguasai ilmu pertanian sehingga sehingga lahan lebih yang ada dipekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam.