Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Inflasi 0,11% Selama Maret 2019

Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,11% pada Maret lalu, dengan penyumbang terbesar dari kelompok makanan jadi.
bandara
bandara
Bisnis.com, PEKANBARU -- Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,11% pada Maret lalu, dengan penyumbang terbesar dari kelompok makanan jadi.
 
Kepala BPS Riau Aden Gultom mengatakan dengan inflasi 0,11% di Maret, angka inflasi kalender Riau menjadikan daerah itu deflasi sebesar 0,29%.
 
"Inflasi Maret 0,11%, inflasi kalender Riau yaitu deflasi sebesar 0,29% sedangkan di nasional inflasi kalender 0,35%. Jadi inflasi Riau lebih terkendali," katanya Senin (1/4/2019).
 
Aden melanjutkan untuk inflasi tahunan, Riau sebesar 1,30% sedangkan di nasional sebesar 2,48%.
 
Rendahnya angka inflasi Riau ini kata Aden, disebabkan di tiga bulan pertama ini, terjadi deflasi selama dua bulan berturut-turut di Januari-Februari, masing-masing yaitu 0,06% dan 0,34%.
 
Sementara itu komoditas penyebab inflasi Riau pada Maret yaitu bawang merah, lontong sayur, dan tarif angkutan udara.
 
"Untuk tiket angkutan udara ini memang dari penjelasannya Garuda ada kebijakan berbeda yaitu tidak ada lagi tiket kelas yankee, jadi semua dijual harga paling mahal," katanya.
 
Dia mencontohkan tiket maskapai Garuda rute Pekanbaru-Jakarta sudah di harga Rp1,8 juta sedangkan maskapai Lion Air di harga Rp1,3 juta. Tarif ini naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper