Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butuh Komitmen untuk Wujudkan Wisata Halal di Indonesia

Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) meminta komitmen semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun pelaku usaha dan masyarakat untuk mewujudkan pariwisata halal di Tanah Air.
Turis dari Timur Tengah/arabianbusiness.com
Turis dari Timur Tengah/arabianbusiness.com

Bisnis.com, PADANG - Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) meminta komitmen semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun pelaku usaha dan masyarakat untuk mewujudkan pariwisata halal di Indonesia.

Ketua Umum Asita Asnawi Bahar mengatakan pariwisata halal tidak hanya sebatas pengakuan dari negara asing atau promosi yang dilakukan pemerintah maupun pelaku usaha, tetapi memiliki wujud konkret dalam pelayanan kepada wisatawan.

“Walau sudah dapat pengakuan dari negara lain, tetapi perlu komitmen bersama untuk membuktikan bahwa Indonesia ini memang pantas menjadi tujuan pariwisata halal kelas dunia,” katanya, Rabu (14/11/2018).

Menurutnya, pembuktian dalam pariwisata halal itu adalah dalam bentuk pelayanan, peningkatan infrastruktur pendukung pariwisata, dan ikon pariwisata halal yang kental dengan nuansa keislaman.

Dengan begitu, maka dunia baru mengakui bahwa Indonesia memang layak menjadi tujuan utama wisata halal. Sebab, sudah teruji dan terjamin pelayanannya, kebersihannya, infrastrukturnya, dan keperluan wisatawan lainnya.

“Jadi wisata halal tidak sebatas perbincangan semata, tetapi jelas wujudnya dan dinikmati oleh wisatawan,” ujarnya.

Asnawi mengungkapkan untuk tahap awal, sediakan dan benahi fasilitas hotel yang mendukung pengembangan wisata halal, tempat ibadah, kuliner yang bersih dan higienis, serta pelayanan yang ramah dan keamanan yang juga terjamin.

Makanya, kata Asnawi, untuk mewujudkan itu perlu komitmen bersama antara pemda, masyarakat, dan pelaku usaha agar pengembangan wisata halal tidak menjadi wacana saja, dan memang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Riyanto Sofyan, Ketua Umum Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), mengatakan arah pengembangan pariwisata halal Tanah Air sudah tepat. Tinggal menguatkan dengan meningkatkan infrastruktur penunjang pariwisata dan pelayanan.

“Komitmen semua pihak sangat diperlukan, khususnya pemerintah daerah agar pengembangan pariwisata halal di daerahnya berjalan dengan baik,” katanya.

Dia mencontohkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah yang berhasil dalam pengembangan pariwisata halal, sehingga layak ditiru daerah lainnya.

Riyanto menyebutkan beberapa daerah yang menjadi tujuan utama wisata halal Indonesia antara lain Aceh, Sumatra Barat, Jakarta, Jawa Barat, dan NTB. Sementara itu, Ketua PPHI Sumbar Havid Dt Rang Kayo Basa berharap pemerintah setempat segera menerbitkan perda wisata halal sebagai payung hukum pengembangan pariwisata halal di daerah itu.

“Perdanya perlu dipercepat [terbitkan], sehingga ada payung hukum agar pengembangannya optimal,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper