Bisnis.com, MEDAN - PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, berhasil meningkatkan prestasinya terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja.
Presiden Direktur Agincourt Resources Tim Duffy dalam keterangan resminya, Senin (22/5/2017), menyatakan Tambang Emas Martabe memboyong dua penghargaan Utama (perak) dalam perhelatan penghargaan tahunan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM pada Kamis (18/5).
Yakni penghargaan untuk kategori Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral (Pemegang Izin Kontrak Karya) 2015 dan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral (Pemegang Kontrak Karya) 2016 serta Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral 2016.
Torehan kedua penghargaan tersebut dianggap prestasi tersendiri bagi Tambang Emas Martabe karena pada penilaian tahun 2014, perusahaan hanya mendapatkan penghargaan Pratama (perunggu) untuk kedua kategori.
"Kami meyakini bahwa kualitas pengelolaan lingkungan pada kegiatan operasional tambang akan menjadi dasar keberhasilan jangka panjang," kata Tim Duffy.
Menurutnya, Tambang Emas Martabe bahkan telah menyiapkan komite khusus untuk mengawasi pengelolaan lingkungan. Antara lain untuk pengelolaan air lokasi tambang, pengaliran asam tambang dan keamanan Tailing Storage Facility (TSF/bendungan penyimpan tailing).
Pada bagian lain, dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh pada 29 Mei 2017, Tambang Emas Martabe bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tapanuli Selatan dan Puskesmas Batangtoru menggelar Gebyar Lansia, Sabtu (20/5).
Beberapa rangkaian acara yang dihelat yakni lomba senam lansia, lomba vokal grup lagu Mars Lansia dan lomba peragaan busana bertema Kartini Lansia Versi Tapanuli Selatan.
Pada hari yang sama Tambang Emas Martabe juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para lansia di sekitar lokasi pertambangan.
Pemeriksaan kesehatan gratis ini dimanfaatkan oleh para lansia untuk mendeteksi penyakit tidak menular seperti pemeriksaan Kadar gula, Kolesterol dan tekanan darah.
Gebyar Lansia melibatkan 23 desa di Kecamatan Batangtoru dan tiga desa di Kecamatan Muara Batangtoru. Setiap desa mengirimkan utusannya mengikuti lomba dengan jumlah total peserta sekitar 500 orang.