Bisnis.com, MEDAN - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatra Utara Azhar Harahap menyebutkan, daerahnya mengalami kekosongan stok pupuk bersubsidi dari Petrokimia Gresik dalam sebulan terakhir.
"Yang kosongnya itu hampir se-Sumatra Utara, terutama Tobasa, Humbang Hasundutan dan Samosir, yang dari gudang Balige," ungkapnya, Sabtu (7/5/2017).
Pada tahun ini penyaluran pupuk bersubsidi jenis Urea dan Organik ke Sumut dipasok oleh Pupuk Iskandar Muda, sedangkan jenis SP36, ZA dan Ponska disuplai oleh Petrokimia Gresik.
Namun dalam sebulan terakhir, pasokan pupuk, terutama Ponska, dari Petrokimia Gresik tersendat, sedangkan suplai pupuk dari Iskandar Muda berjalan lancar.
Hingga kini, para petani dari ketiga daerah tersebut masih mengeluh kesulitan pupuk Ponska.
Dia mengaku dinasnya sudah melayangkan surat ke Petrokimia untuk menyediakan pupuk Ponska sesuai dengan kebutuhan Sumut.
Petrokimia sendiri, menurut dia, beralasan mengalami kendala pengangkutan dari Surabaya ke Pelabuhan Belawan, Medan. Namun Azhar tidak mengetahui lebih rinci apa kendalanya.
Sejauh ini, total pupuk bersubsidi (dari kedua produsen) yang sudah tersalurkan di Sumut rata-rata sebanyak 25-30% dari alokasi.
Jumlah itu dinilainya masih jauh dari angka ideal karena saat ini sudah memasuki Mei.
Dia mengklaim Sumut tidak mengalami kendala yang berarti dalam penyaluran pupuk bersubsidi, kecuali dari produsen. "Begitu kita tanya produsen, jawaban mereka itu, masih dalam pengangkutan."