Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, menargetkan mendirikan dapur program makan bergizi gratis (MBG) di daerah itu sebanyak 17 dapur hingga 2025.
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir mengatakan memacu percepatan pelaksanaan program MBG yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, dan Pemkot Padang akan terus berupaya secara bertahap mendirikan dapur-dapur MBG, sehingga masyarakat yang target penerima bisa ikut merasakan manfaat dari program MBG tersebut.
“MBG di Padang ini sudah dimulai sejak Juli 2025 dengan tiga dapur yang melayani sekitar 10 ribu anak sekolah. Hingga akhir tahun, Pemko Padang menargetkan 17 dapur MBG aktif di 11 kecamatan,” katanya, Rabu (13/8/2025).
Dia menjelaskan sasaran penerima MBG di Padang mencapai lebih dari 280.000 orang mulai dari balita, ibu hamil dan menyusui, hingga pelajar dari tingkat SD sampai SMA, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus di SLB. “Target 17 dapur di tahun 2025 ini adalah tahap awal untuk mencapai 80 dapur di tahun 2026, sehingga program dapat berjalan 100%,” jelasnya.
Oleh karena itu, Maigus menyatakan Pemkot Padang akan terus mendorong keterlibatan semua pihak dalam penyediaan dapur MBG, termasuk dukungan dari perbankan dan dunia usaha. Badan gizi nasional bahkan telah menetapkan MBG sebagai satu-satunya program presiden yang mendapat alokasi anggaran besar, yakni lebih dari Rp200 triliun pada 2025.
“Tidak ada alasan untuk ragu. Pengusaha dan yayasan bisa ikut berkontribusi menyiapkan dapur MBG. Kami sudah sosialisasikan agar semua elemen masyarakat terlibat, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh warga,” tegasnya.
Baca Juga
Sementara itu, Sekretaris Satgas MBG Kota Padang, Alfiadi mengatakan sejauh ini untuk penyaluran MBG berasal dari tiga satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang sudah beroperasi, yaitu SPPG Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur (Yayasan Asmaul Kali Damang), SPPG Batalyon Infanteri 133 Kecamatan Padang Utara (BGN), selanjutnya SPPG Purus Kecamatan Padang Barat (Yayasan Pundi Amal Nusantara).
"Dari tiga SPPG yang beroperasi tersebut, total penerima manfaatnya berjumlah 6.316," katanya.
Dia menjelaskan dari 6.316 penerima itu, di SPPG Parak Karakah dengan target sasaran 3.300 sudah disalurkan ke 3.228 penerima manfaat, SPPG Batalyon Infanteri 133 sudah menyalurkan untuk 3.452 penerima manfaat, dan untuk SPPG Purus telah menyalurkan untuk 2.636 penerima manfaat dari target 3.437.
Lebih lanjut, Alfiadi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang itu menerangkan bahwa selain tiga SPPG yang sudah beroperasi tersebut terdapat tujuh SPPG lain yang ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus atau September 2025 ini.
"Ini sudah kamu lakukan di tiga SPPG yang beroperasi tersebut," ujarnya.
Tujuh SPPG dimaksud adalah SPPG Bangun Bangsa Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung, SPPG Seberang Palinggam Yayaran Yusnetti Bachtiar, SPPG Kuranji Yayasan Andalas Bakti Wira Arena, SPPG Nanggalo, SPPG Ikur Koto Tangah, SPPG Padang Utara (Dekat UBH), dan SPPG Anduring.