Bisnis.com, PEKANBARU -- Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukaan Seluruh Indonesia (Apersi) Provinsi Riau menandatangani nota kesepahaman dengan PLN dan Bank BTN untuk mendorong realisasi pembangunan perumahan.
Ketua Apersi Riau Yulekson mengatakan nota kesepahaman ini diperlukan untuk mendukung realisasi program sejuta rumah.
"Untuk mendukung program Sejuta Rumah memang harus ada fasilitas dasar yaitu air dan listrik. Karena itu lewat kesepakatan ini kami optimistis realisasi perumahan bakal meningkat," katanya kepada Bisnis Kamis (4/5/2017).
Salah satu poin kesepakatan itu katanya setiap rumah yang dibangun oleh pengembang anggota Apersi akan mendapatkan jaminan pemasangan jaringan listrik.
Dengan fasilitas itu diharapkan penjualan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang disasar program ini bisa meningkat.
Selama ini diakuinya penjualan rumah mengalami kendala akibat belum adanya jaringan listrik.
"Padahal syarat untuk pencairan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) salah satunya harus ada listrik dan air. Jadi masalah ini sudah teratasi dengan nota kesepahaman yang kami lakukan," katanya.
Sementara itu Kepala Cabang Bank BTN Pekanbaru Waluyo mengatakan kerja sama ini merupakan terobosan yang baik untuk mendongkrak realisasi kredit perumahan bersubsidi.
"Dengan nota kesepahaman ini, masalah fasilitas air dan listrik yang jadi kendala sudah terselesaikan. Bagaimanapun untuk mendapatkan air di sini harus pakai mesin dan butuh energi listrik."