Bisnis.com, MANDAILING NATAL - Mengenakan busana kemeja putih dibalut jas hitam dan sarung abu-abu, Presiden Joko Widodo meresmikan Asrama Haji di Kompleks Masjid Agung Nur Ala Nur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, Sabtu (25/3/2017).
Tidak sampai setengah jam Jokowi berada di lokasi tersebut, tetapi Presiden sempat mengungkapkan hal yang sangat berkaitan dengan peresmian pembangunan fasilitas itu. Yakni kuota Haji Indonesia.
Kuota haji merupakan salah satu masalah yang dibicarakan dengan Raja Salman Abdulaziz Al-Saud ketika penguasa Arab Saudi itu mengunjungi Indonesia, belum lama ini.
Presiden Jokowi menyebutkan dirinya meminta penambahan kuota Haji Indonesia kepada Raja Salman. Dan permintaan tersebut diakomodir, Raja Salman telah mengembalikan kuota haji Indonesia yang dulu pernah dikurangi sekitar 5.000 jemaah.
"Perlu saya sampaikan, dua tahun yang lalu pada saat saya bertemu Raja Salman, saya sudah meminta tambahan untuk haji, dan alhamdulillah, tahun ini tidak hanya tambahan kuota 10 ribu tetapi juga tambahan pengembalian.”
Dengan demikian, mulai tahun ini Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 52.200 orang. Dengan perincian, sebanyak 10.000 adalah tambahan kuota dan 42.2000 adalah pengembalian kuota sehingga total menjadi 221.000 jemaah dari sebelumnya 168.800.
"Penambahan besar sekali, hampir 30%," ujar Presiden.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyampaikan, masyarakatnya merasa bersyukur Asrama Haji di Madina akan segera dibangun.
"Keinginan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dalam
memperjuangkan adanya Asrama Haji di Madina sekarang terwujud."
Peresmian pembangunan Asrama Haji di Mandailing Natal (Madina) merupakan salah satu agenda kerja Presiden Jokowi di kabupaten tersebut. Joko Widodo melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Sumut pada 23-25 Maret 2017.