Bisnis.com, DELI SERDANG - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik keenam PT Medisafe Technologies di kawasan industri perusahaan tersebut di daerah Tanjung Morawa, Kabupaten Seli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (23/2/2017).
Pabrik keenam dari perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Indorama Corporation itu dibangun berbiaya US$25 juta dengan kapasitas produksi tahunan sebanyak 600 juta helai sarung tangan khusus medis.
Group Chairman Indorama Sri Prakash Lohia mengungkapkan, dengan beroperasinya pabrik keenam ini Medisafe telah meningkatkan kapasitas produksi tahunannya menjadi 2,7 miliar helai sarung tangan dengan 1.700 orang karyawan
Dia mengklaim, Medisafe saat ini merupakan produsen sarung tangan sintetis sekali pakai terbesar di Indonesia, di mana 99% dari produknya diekspor ke Amerika Serikat dan Eropa.
"Indonesia merupakan pilar utama dari strategi pertumbuhan kami di Asia Pasifik," katanya.
Menurut Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, alat kesehatan merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan, terutama di negara ASEAN, khususnya Indonesia.
Termasuk Sarung tangan khusus medis (Surgical Hand Gloves) yang merupakan salah satu alat kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam menunjang pelayanan kesehatan.
"Kami akan mendorong supaya surgical-surgical gloves yang lain dapat diambil dari industri ini (Medisafe) karena ini adalah produksi dalam negeri."
Kemenkes juga, lanjutnya, akan mendorong industri-industri medis bisa menciptakan lebih banyak lagi alat-alat kesehatan dari 15.000 alat yang sudah beredar saat ini di Indonesia.