Bisnis.com, BATAM - Satu per satu pulau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai dialiri listrik selama 24 jam. Terakhir di Pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri meresmikan pembangunan genset 80 kVA beserta jaringannya, Minggu (22/6/2025).
"Ini jadi bagian penting dari program Kepri Terang, yang bertujuan menghadirkan akses listrik merata hingga pelosok Kepri," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Bahan meliputi rumah genset berukuran 8x7 meter, genset berkapasitas 80 kVA, jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah sepanjang ±1 km, serta penyambungan ke 127 rumah warga, 2 masjid, dan 1 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).
Seluruh proyek menelan anggaran sebesar Rp893 miliar. "Dengan jaringan ini, anak-anak bisa belajar lebih lama di malam hari, para ibu bisa lebih nyaman mengurus rumah tangga, dan para nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan mereka lebih baik," paparnya.
Ansar juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur listrik di Kepri terus digesa.
Pada tahun anggaran 2024, Pemprov Kepri melalui Dinas ESDM telah menyalurkan program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) bagi 744 rumah tangga tidak mampu, termasuk di Kota Batam, Bintan, Lingga, dan Natuna.
Baca Juga
Sejak tahun 2021 hingga 2024, total penerima manfaat program ini telah mencapai 12.764 rumah tangga.
Selain itu, Pemprov Kepri juga melaksanakan revitalisasi jaringan distribusi listrik di kawasan heritage Kota Lama Tanjungpinang, Pulau Penyengat, serta menyediakan genset di Pulau Nuja, Kabupaten Lingga sebagai back-up PLTS komunal.
"Pemerataan listrik bukan hanya kerja teknis, ini adalah wujud keadilan sosial. Kita ingin masyarakat di pulau terpencil merasakan layanan yang sama seperti saudara-saudara mereka di pusat kota," pungkasnya.(239)