Bisnis.com, BATAM - Meski tengah digoyang oleh isu Tarif Trump dan harga gas yang cukup tinggi, kinerja industri di Batam terpantau berada dalam tren yang positif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, distribusi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha di Batam pada 2024, industri pengolahan memiliki kontribusi sebesar 56,83%, dimana ada peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 56,38%.
Sedangkan dari penerimaan pajak, industri pengolahan menjadi yang paling besar kontribusinya. Berdasarkan data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Kepulauan Riau (Kepri), realisasinya sebesar Rp 2,59 triliun.
Kontribusi industri pengolahan terhadap penerimaan pajak di Kepri sebesar 59,2% dari total Rp 4,38 triliun, sedangkan pertumbuhannya sebesar 19,33% (yoy).
Melihat fakta tersebut, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam Fary Djemy Francis mengatakan pihaknya berupaya untuk jemput bola secara langsung ke masing-masing kawasan industri yang ada di Batam.
Pertama, dia mengunjungi Kawasan Industri Batamindo untuk melihat kegiatan produksi di salah satu perusahaan disana, yakni PT Pegaunihan Teknology Indonesia.
Baca Juga
"BP Batam yakin salah satu kekuatan perekonomian Batam ada di kawasan industri, oleh karena itu kami berkomitmen mendukung sepenuhnya kelancaran berusaha serta memfasilitasi para pelaku usaha agar kegiatan operasional perusahaannya dapat terus membawa kemajuan bagi peningkatan investasi yang inklusif di Batam," kata Fary saat kunjungan ke Batamindo, Selasa (27/5/2025).
Batamindo merupakan kawasan industri tertua di Batam, yang telah beroperasi sejak 1990. "Saya ingin dengar langsung terkait tantangan maupun persoalan yang dihadapi para pelaku usaha sehingga saya bersama tim yang hadir harapannya bisa memberikan solusi terbaik secepatnya," katanya lagi.
Di tempat yang sama, General Manager Batamindo Mook Sooi Wah mengatakan pihaknya memberikan apresiasi positif atas kunjungan BP Batam, yang berniat meringankan beban dunia usaha.
"Kami berikan apresiasi karena bisa sharing langsung dengan BP Batam berkaitan dengan persoalan serta tantangan yang dihadapi baik dalam operasional maupun rencana ekspansi bisnis," jelasnya. (239)