Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, bersama jajaran melaporkan strategi percepatan investasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam audiensi resmi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Pertemuan yang turut dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra; Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan, Sudirman Saad, serta Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Djemy Francis, ini merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat dalam menjadikan Batam sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Amsakar memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam mencapai dua persen di atas rata-rata nasional dalam beberapa tahun terakhir, dengan didukung oleh kebijakan investasi yang kondusif dan penguatan sektor industri unggulan.
“Kami berterima kasih atas dukungan Presiden. Ini memperkuat tekad kami membangun Batam sebagai kawasan investasi strategis nasional,” ujar Amsakar.
Amsakar optimistis dukungan Presiden akan mempercepat reformasi sistem perizinan, menyelesaikan kendala regulasi lintas sektor, dan memperkuat koordinasi antar instansi dalam mewujudkan pertumbuhan investasi inklusif di Batam.
“Presiden Prabowo menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah percepatan investasi yang dilakukan BP Batam. Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi potensi sektor strategis, seperti kawasan industri, galangan kapal, dan logistik sebagai penopang utama ekonomi nasional,” tambah Amsakar.
Presiden Prabowo yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dan Menteri Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, menyampaikan arahannya guna memperkuat sinergi antara Pemerintah Pusat dan BP Batam.
Lebih lanjut, kata Amsakar, Presiden Prabowo ingin agar pengelolaan Batam bisa memberikan dampak yang baik terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Presiden menginstruksikan agar layanan perizinan bisa lebih optimal dengan mengedepankan prinsip cepat, transparan dan ramah investor. Beliau ingin Batam menjadi kawasan strategis berdaya saing tinggi,” tutup Amsakar.