Bisnis.com, BATAM - Delegasi Kedutaan Besar Inggris bertemu dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam membahas potensi bisnis dan kerja sama di Kepulauan Riau, khususnya Batam.
Niall Ahern, Country Director for Business, Trade and Investment mengatakan kehadirannya untuk mengetahui perkembangan Batam dari sisi investasi, iklim usaha, hingga rencana proyek ke depan.
"Kami ingin mencari informasi terkait iklim investasi, bisnis hingga potensi kerja sama yang mungkin dapat terjadi ke depannya, " kata Niall di Batam, Kamis (23/5/2025).
Merujuk data BKPM, Inggris mencatatkan realisasi investasi di Batam pada 2024 sebesar US$10 juta. Adapun sejauh ini, perusahaan asal Inggris yang telah berinvestasi di Batam bergerak di industri peralatan listrik, pengolahan air minum, komponen peralatan, logistik, industri permesinan tenaga listrik, real estate, pengelolaan dan daur ulang hingga kawasan pariwisata.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuti Sirait mengatakan Batam terus berupaya menjadi lokasi investasi yang nyaman bagi para investor asing.
"Batam saat ini punya ratusan industri yang terus berkembang. Kami berharap kerja sama dengan Inggris terus terjalin untuk berinvestasi di Batam," ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, BP Batam berkomitmen mempercepat pelayanan perizinan terkait investasi. Hal ini menyusul desakan kalangan pebisnis di Batam yang menuntut kemudahan di sektor perizinan.
Dengan meningkatkan kualitas perizinan, maka diharapkan akan memperlancar aliran investasi masuk ke Batam. Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Batam dan Karimun Adhy Prasetio Wibowo mengatakan birokrasi perizinan yang memiliki kepastian akan meningkatkan kepercayaan investor asing, sehingga Batam memiliki tujuan alternatif ekspor baru selain Amerika Serikat.
Ia memberikan dukungan penuh kepada BP Batam yang berniat mempercepat pelayanan perizinan. Menurut Adhy, perizinan yang lancar dapat mendukung aliran investasi ke Batam dan tentu saja meningkatkan kepercayaan investor.
"Perizinan yang lancar ini merupakan sebuah kepastian hukum yang dapat meningkatkan trust dari investor dalam maupun luar negeri kepada Batam," terangnya.