Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Properti di Batam Tumbuh 10%

Kondisi pasar properti di Batam diyakini akan semakin baik kedepannya, asal didukung kemudahan perizinan dan pertumbuhan ekonomi positif.
Salah satu perumahan premium di Batam. Tahun ini penjualan properti di Batam tumbuh 5-10%. /Bisnis-Rifki
Salah satu perumahan premium di Batam. Tahun ini penjualan properti di Batam tumbuh 5-10%. /Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Sektor industri properti di Batam terus menunjukkan kinerja positif selama awal tahun 2025. Berdasarkan data Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam, pertumbuhan penjualan properti berkisar antara 5-10%.

"Dari hasil pertemuan dengan pengembang di REI, rata-rata mereka menyampaikan bahwa ini ada peningkatan penjualan," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) REI Khusus Batam, Robinson Tan, Jumat (23/5/2025).

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) tentang perkembangan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Triwulan l/2025 secara tahunan per wilayah, Batam mencatatkan perlambatan harga sebesar 1,84%.

Perlambatan tersebut juga salah satu faktor yang mendorong penjualan properti di Batam di awal tahun. Robinson juga melihat pertumbuhan ekonomi Batam relatif stabil, dimana angkanya pada 2024 sebesar 6,69%.

"Permintaan industri juga terhadap properti juga sedang tinggi, sehingga bisnis penyewaan gudang laris manis," imbuhnya.

Robinson optimistis kondisi pasar properti di Batam akan semakin baik kedepannya, asal didukung kemudahan perizinan dan pertumbuhan ekonomi positif.

"Arah kedepannya untuk dunia properti kita optimis, meskipun sekarang ada gejolak lain seperti kondisi geopolitik yang sekarang jadi kendala industri di Batam," tuturnya.

Ia juga menuturkan jika pasar properti dalam keadaan baik, maka dapat menjadi barometer yang menunjukkan perekonomian tumbuh positif.

Industri properti akan tumbuh seiring membaiknya industri pengolahan, shipyard, pariwisata yang jadi fondasi utama perekonomian Batam.

"Kalau daerah stuck pembangunan propertinya, maka itu jadi tanda ekonomi sedang masalah. Kalau properti berjalan, maka akan berdampak pada 39 sektor lainnya termasuk UMKM," ungkapnya.

Untuk meningkatkan pertumbuhan dan pangsa pasar properti di Batam, REI Batam melakukan berbagai cara untuk mengoptimalkan penjualan properti, salah satunya dengan menggelar pameran REI Expo Batam 2025, 29 Mei-8 Juni 2025 di Grand Mall Batam.

Pameran ini diikuti oleh 17 pengembang, industri pendukung properti, perbankan dan BPJS Ketenagakerjaan. Adapun target transaksi capai Rp88 miliar, meningkat dari pameran tahun sebelumnya sebesar Rp80 miliar.

Robinson menjelaskan bahwa REI Expo tahun ini mengusung konsep baru dengan menggabungkan segmen properti menengah ke atas dan subsidi dalam satu acara. REI juga menggandeng program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk memperkenalkan rumah subsidi kepada masyarakat.

“Ini adalah REI Expo rebound. Pertumbuhan ekonomi Batam sudah cukup baik, sekarang kami memperkuat dengan menggabungkan penjualan rumah komersial dan subsidi. Target transaksi kami di expo tahun ini adalah Rp88 miliar,” tegas Robinson.(239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper