Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Negara Sumsel Terealisasi Rp3,31 Triliun Hingga Maret

Kinerja pendapatan negara pada APBN Sumatra Selatan (Sumsel) telah mencapai Rp3,31 triliun dari periode Januari hingga Maret 2025.
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, PALEMBANG — Kinerja pendapatan negara pada APBN Sumatra Selatan (Sumsel) telah mencapai Rp3,31 triliun dari periode Januari hingga Maret 2025.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sumsel Agus Yulianto mengatakan capaian pendapatan tersebut sekitar 18,53% dari target yang ditetapkan. 

“Kinerja pendapatan negara Sumsel secara keseluruhan mengalami pertumbuhan positif 7,80% year on year (yoy),” katanya, dikutip Jumat (2/5/2025). 

Dia menjelaskan dari sisi penerimaan pajak mengalami pertumbuhan sebesar 9,12% yoy dengan capaian Rp2,42 triliun atau sekitar 15,96% dari target Rp15,2 triliun. 

Kemudian dari penerimaan kepabeanan dan cukai telah terealisasi 72,76% atau Rp187 miliar dari total target Rp258 miliar. 

“Sedangkan dari sisi penerimaan negara bukan pajak mengalami pertumbuhan negatif sebesar -10,95% dengan realisasi 28,98% atau Rp697 miliar dari target,” jelas Agus. 

Kepala Perwakilan DJP Sumsel dan Babel Tarmizi menambahkan kinerja penerimaan pajak regional Sumsel masih on the right atau sesuai dengan yang telah di ekspektasikan untuk mencapai 100% hingga akhir tahun ini. 

“Kita juga disclaimer bahwa wajib pajak yang terdaftar memang terdapat perubahan, karena sehubungan dengan implementasi core tax beberapa penerimaan dari wajib pajak yang merupakan cabang sekarang di pulling atau dikumpulkan di kantor pusat,” jelas dia.

Dia memerinci untuk penerimaan pajak pada tiap-tiap kelompok pajak menunjukkan bahwa pajak penghasilan (PPh) terjadi kontraksi 14,9% dengan realisasi Rp974 miliar. 

Sementara untuk PPN dan PPnBM mengalami pertumbuhan 19,5% dengan realisasi 13,7% atau Rp1,28 triliun. 

“Dan untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) terealisasi Rp3,27 triliun atau meningkat 34,3%,” tutur Tarmizi. 

Kepala Kantor Bea dan Cukai Palembang Andri Waskito menyampaikan bahwa penerimaan kepabeanan dan cukai pada tiga bulan awal tahun ini mengalami pertubuhan sebesar 189,34%. 

Dia menerangkan, realisasi penerimaan yang mencapai Rp187 miliar itu mencapai hampir 3 kali lipat dibanding periode yang sama tahun 2024. 

Secara rinci, penerimaan itu terdiri dari bea masuk sebenarnya telah terkumpul senilai Rp15 miliar dari Januari hingga Maret 2025. Namun karena ada pengajuan pretitusi yang lebih besar.

“Sehingga menyebabkan total penerimaan bea masuk di Sumsel minus Rp-0,9 miliar,” jelasnya. 

Sedangkan untuk kinerja bea keluar, imbuh Andri, sampai Maret telah terkumpul Rp187,7 miliar atau 201,27% dari target, dan penerimaan cukai telah mencapai Rp954 juta yang berasal dari pengawasan barang berupa hasil tembakau, minuman mengandung alkohol yang tidak memiliki cukai. 

“Total dari hasil pengawasan dari rokok, minuman dan etil alkohol mencapai Rp0,95 miliar,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper