Bisnis.com, PEKANBARU -- Okupansi hotel di Provinsi Riau selama Lebaran 2025 mengalami penurunan sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau Nofrizal mengungkapkan tingkat hunian hotel tahun ini diperkirakan hanya mencapai 30% hingga 40%.
Menurutnya, penurunan ini dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah, termasuk larangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik.
Kebijakan tersebut berdampak pada mobilitas masyarakat, yang turut mempengaruhi tingkat hunian hotel di Riau.
"Pada prinsipnya, kami telah mempersiapkan akomodasi bagi tamu yang akan berlebaran di Riau dengan berbagai ornamen Idul Fitri serta hidangan khas seperti lontong, ketupat, dan masakan tradisional dari berbagai daerah. Namun, okupansi tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya Jumat (28/3/2025).
Dirinya menambahkan tidak ada daerah di Riau yang mengalami peningkatan signifikan dalam okupansi hotel selama Lebaran.
Baca Juga
Kota Pekanbaru, sebagai pusat bisnis, memiliki fasilitas hotel yang cukup merata dan masih mampu menampung tamu yang datang. Selain itu, Riau bukanlah daerah dengan destinasi wisata utama, melainkan lebih berfokus pada sektor bisnis.
Meski demikian, industri perhotelan di Riau tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi tamu yang menginap selama momen Lebaran.
"Dengan suasana khas Idul Fitri dan berbagai hidangan tradisional, hotel-hotel di Riau tetap siap menyambut tamu yang datang untuk merayakan hari raya di Bumi Lancang Kuning," pungkasnya.