Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Puncak Arus Mudik di Bandara Batam, Jumlah Penumpang Diprediksi Hingga 20.000

Jumlah penumpang yang hilir mudik di Bandara Hang Nadim mencapai 74.638 orang, terdiri dari penumpang berangkat 35.792 orang dan penumpang tiba 26.635 orang.
Suasana pemudik check-in di konter Bandara Hang Nadim Batam. /Bisnis-Rifki
Suasana pemudik check-in di konter Bandara Hang Nadim Batam. /Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Puncak arus mudik di Bandara Hang Nadim Batam diprediksi terjadi hari ini (28/3/2025) hingga Sabtu (29/3/2025). PT Bandara Internasional Batam (BIB) memperkirakan sekitar 19.500-20.000 pemudik akan melewati bandara.

"Puncak arus mudik mulai hari ini sampai besok, dimana peningkatan jumlah penumpang dari hari sebelumnya sebesar 20-30%," kata Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, Jumat (28/3/2025).

Berdasarkan data terakhir arus mudik sejak 21-26 Maret 2025, jumlah penumpang yang hilir mudik di Bandara Hang Nadim mencapai 74.638 orang, yang terdiri dari penumpang berangkat sebanyak 35.792 orang dan penumpang tiba sebanyak 26.635 orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 20% dari tahun 2024. Begitu juga jumlah penerbangan meningkat sebanyak 14,1%. Tahun ini jumlahnya sebanyak 616 penerbangan.

"Begitu juga total kargo, tahun ini jumlahnya sebanyak 1.059,43 ton. Angkanya meningkat 44,1%," ungkapnya.

Secara keseluruhan, rata-rata jumlah pemudik pada 21-26 Maret 2025 sebanyak 10.000-15.000 orang. 

Sehingga dengan peningkatan hingga 30%, maka jumlah penumpang diprediksi bisa meningkat hingga 20.000 penumpang pada puncak arus mudik.

Bandara Hang Nadim juga menambah sebanyak 88 extra flight untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Adapun kota tujuan yang mendapat penambahan extra flight yakni Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Medan dan Surabaya dengan maskapai Lion Air, Super Air Jet dan Citilink.

Mengenai harga tiket yang meningkat pesat, Pikri menyebut pemerintah telah memberikan insentif berupa penurunan biaya pelayanan dan pendaratan pesawat sebesar 50%.

"Insentif ini diharapkan dapat mengurangi harga tiket pesawat hingga 14%," imbuhnya. (239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper