Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tukar Uang Lebaran di Medan, Sulit Dapat Kuota Hingga Kantor BI Sumut Didatangi Warga

Masih banyak masyarakat yang mengaku tak bisa menukar uang rupiah yang dimilikinya dengan pecahan baru lantaran kuota terlalu cepat habis, termasuk di Medan
Masyarakat memperlihatkan uang pecahan rupiah baru setelah melakukan penukaran di Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil Bank Indonesia (BI) di Parkir TImur, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/4/2023). ANTARA/Muhammad Heriyanto
Masyarakat memperlihatkan uang pecahan rupiah baru setelah melakukan penukaran di Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil Bank Indonesia (BI) di Parkir TImur, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/4/2023). ANTARA/Muhammad Heriyanto

Bisnis.com, MEDAN – Penukaran uang baru untuk Idulfitri 2025 telah memasuki periode terakhir. Namun, masih banyak masyarakat yang mengaku tak bisa menukar uang rupiah yang dimilikinya dengan pecahan baru lantaran kuota terlalu cepat habis, termasuk di Medan, Sumatra Utara.

Salah seorang karyawan swasta di Medan, Rahmad, mengungkap sulitnya mengakses website resmi untuk mendaftar penukaran uang rupiah.

Sebagai informasi, penukaran uang rupiah untuk kebutuhan Lebaran saat ini hanya bisa dilakukan setelah mendaftar dan memperoleh bukti pendaftaran dari laman pintar.bi.go.id. Pendaftaran sendiri diketahui baru bisa dilakukan satu hari sebelum periode penukaran.

Meski telah bersiap dengan jaringan internet yang mumpuni, Rahmad menyebut laman PINTAR tetap tak berkutik saat diakses di waktu yang telah ditentukan.

“Saya mau tukar yang di bank umum karena periode sebelum-sebelumnya kehabisan terus. Di laman itu, tertulis baru bisa diakses hari Minggu (23/3) jam 9 pagi. Tapi ketika saya buka jam 9 pagi itu, tetap tidak loading website-nya,” kata Rahmad kepada Bisnis, Senin (24/3).

Hal senada diungkapkan Adis, seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kelurahan Medan Baru, Medan. Dia mempertanyakan kuota penukaran uang yang habis dalam waktu sekejap.

Adis mengaku bukan kali pertama dia gagal mendapat uang Rupiah pecahan baru untuk dibagikan sebagai tunjangan hari raya (THR) kepada sanak keluarga tahun ini karena laman penukaran yang tak responsif. Dia pun berharap banyak pada layanan penukaran uang periode terakhir di 10 perbankan yang dimulai pada 24-27 Maret 2025.

“Saya coba jam 9 pagi, tidak terbuka website­-nya. Giliran bisa dibuka dan muncul halaman utamanya, tertulis kuota penuh. Padahal hanya jeda sebentar,” ungkapnya kecewa.

Marak Jasa Tukar Uang Berbiaya Admin Tinggi

Di tengah kesulitan warga mendapatkan uang rupiah pecahan baru untuk kebutuhan lebaran, bermunculan layanan jasa penukaran uang di media sosial. Tak tanggung-tanggung, biaya admin yang dipatok untuk per blok uang yang ditukar paling rendah Rp85.000.

Dari salah satu akun di Instagram yang ditelusuri Bisnis, tampak pemilik akun berulang kali menawarkan jasa penukaran uang dan selalu diinformasikan terjual habis. Padahal, biaya admin yang dikenakan cukup tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan layanan resmi dari Bank Indonesia yang tak dipungut biaya apapun.

Berdasarkan unggahan di akun tersebut, setiap pecahan dikenakan biaya admin penukaran yang berbeda per blok. Diketahui, satu blok berisi 100 lembar. Untuk setiap penukaran pecahan Rp2.000, misalnya, selain harus mengeluarkan uang senilai Rp200.000, warga juga dikenakan biaya tambahan untuk layanan jasa penukaran sebesar Rp85.000 per blok.

Biaya layanan jasa yang mereka sebut biaya admin terlihat semakin tinggi sesuai nominal pecahan. Berikut detailnya:

  • Pecahan Rp2.000, nilai total satu blok Rp200.000, ditambah biaya admin Rp85.000
  • Pecahan Rp5.000, nilai total satu blok Rp500.000, ditambah biaya admin Rp150.000
  • Pecahan Rp10.000, nilai total satu blok Rp1.000.000, ditambah biaya admin Rp195.000
  • Pecahan Rp20.000, nilai total satu blok Rp2.000.000, ditambah biaya admin Rp285.000

Kantor KPw BI Sumut Didatangi Warga

Sejumlah warga yang tak mendapat uang rupiah pecahan baru untuk Idulfitri 2025 dikabarkan mendatangi Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sumut di Jalan Balai Kota, Medan, pada Senin (24/3) pagi.

Dari video dan narasi yang beredar di media sosial, mereka mendatangi KPw BI Sumut untuk menukar uang karena tidak mendapat kuota di 10 bank konvensional yang telah ditunjuk KPw BI Sumut. Menurut narasi tersebut, pihak perbankan yang menyarankan warga yang tak kebagian kuota untuk datang langsung ke BI menukarkan uangnya.

Sementara layanan penukaran uang di kas keliling periode terakhir tanggal 24-27 Maret 2025 telah diserahkan KPw BI Sumut ke sepuluh perbankan.

Hingga berita ini diturunkan pihak KPw Bank Indonesia Sumut belum memberikan informasi terkait kisruh yang terjadi di momen penukaran uang rupiah untuk Idulfitri 2025 ini. (240)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper