Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,4 Juta Peserta BPJS Kesehatan di Riau Tidak Aktif, Mayoritas Karena Tunggakan Iuran

Tingkat keaktifan peserta JKN di Riau saat ini hanya 79,25%, sementara sisanya tidak dapat mengakses layanan kesehatan karena kepesertaan mereka tidak aktif.
Peserta mengantre di salah satu kantor cabang BPJS Kesehatan di Jakarta, Selasa (14/6/2022). Bisnis/Suselo Jati
Peserta mengantre di salah satu kantor cabang BPJS Kesehatan di Jakarta, Selasa (14/6/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, PEKANBARU – Meski cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Riau telah mencapai 99,18% dari total penduduk, BPJS Kesehatan mencatat bahwa 1,4 juta peserta berstatus tidak aktif. 

Kondisi ini menjadi tantangan dalam menjaga keberlanjutan layanan kesehatan bagi masyarakat.  

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah II Oktovianus Ramba menjelaskan tingkat keaktifan peserta JKN di Riau saat ini hanya 79,25%, sementara sisanya tidak dapat mengakses layanan kesehatan karena kepesertaan mereka tidak aktif.  

"Status tidak aktif sebagian peserta ini disebabkan oleh banyak alasan, salah satunya adalah tunggakan iuran. Kami terus berupaya mendorong masyarakat untuk mengaktifkan kembali kepesertaan mereka karena JKN ini sangat penting bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan," ujarnya Rabu (12/3/2025).  

Selain peserta tidak aktif, masih terdapat 57.380 jiwa atau 0,82% penduduk Riau yang belum terdaftar dalam program BPJS Kesehatan. 

Untuk mengatasi hal ini, BPJS Kesehatan terus menggencarkan sosialisasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah guna memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh warga.  

BPJS Kesehatan menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar iuran secara rutin, agar mereka tetap dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan. 

"Upaya peningkatan kepatuhan iuran menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan Program JKN serta akses pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper