Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, mencatat dari 722.445 peserta yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdapat 217.406 peserta yang tidak aktif.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani mengatakan melihat dari kepesertaan untuk Kota Padang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 99%, namun tingkat keaktifannya masih sekitar 76%.
"Untuk memastikan seperti apa kondisi sebenarnya yang terjadi. Kami melakukan pemadanan data bersama BPJS Padang untuk mengurangi kesenjangan sekitar 22%" katanya, dalam sosialisasi product knowledge JKN di Ruang Bagindo Aziz Chan, Selasa (18/2/2025).
Dia menyebutkan melalui pemadanan data itu, Dinas Sosial dapat mengidentifikasi masyarakat yang menunggak pembayaran atau yang menggunakan BPJS secara mandiri.
Langkah yang dilakukan saat ini yakni memberikan sosialisasi kepada pilar sosial mengenai cara pendataan yang baik, agar BPJS diberikan kepada warga yang membutuhkan.
"Sosialisasi ini akan dilakukan selama satu bulan ke depan sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru nanti," ujar Heriza.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Bagian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Padang, Fauzi Lukman Nurdiansyah mengingat cukup besar jumlah peserta JKN yang tidak aktif itu, pentingnya sinergi antara BPJS dan Dinas Sosial dalam meningkatkan cakupan keaktifan peserta.
Menurutnya upaya mendorong kearifan peserta itu, karena melihat per Januari 2025, cakupan BPJS di Kota Padang sudah sangat tinggi, bahkan mencapai 99%.
"Persoalannya kini masih ada sekitar 200 ribu lebih peserta yang belum aktif. Hal ini menjadi tugas bersama untuk meningkatkan keaktifan kepesertaan," tutupnya.