Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Kali Gempa Guncang Sumbar, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Mentawai

Sesar aktif Mentawai sebabkan dua kali gempa terjadi di Sumbar hari ini
ilustrasi dampak gempa / Freepik
ilustrasi dampak gempa / Freepik

Bisnis.com, PADANG - Sebanyak dua kali gempabumi mengguncang Provinsi Sumatra Barat pada Kamis (12/12) yang berpusat di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, dengang kekuatan gempa yang pertama magnitudo 4,9 dan yang kedua berselang satu jam lebih gempabumi kembali dirasakan masyarakat dengan kekuatan magnitudo 3,0.

Salah seorang masyarakat di Lubuk Basung, Ikhwan mengaku merasakan guncangan gempabumi yang kuat, dan membuat dia bersama keluarga berhamburan keluar dari rumah.

“Saya lagi di rumah, baru pulang dari kebun. Selesai makan, tiba-tiba ada gempabumi, saya bersama kaluarga kaget,” katanya, Kamis (12/12/2024).

Kemudian berseleng waktu sekitar satu jam, lanjut Ikhwan, gempabumi kembali terasa. Tapi dari segi kekuatan akan berkurang dibandingkan gempa yang pertama.

“Selain telah melakukan evakuasi dari rumah, saya pun cari informasi gempa ini di internet, ternyata gempabumi ini berpusat di daerah kami ini yakni di Lubuk Basung,” ujarnya.

Terkait peristiwa gempabumi ini, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang Suaidi Ahadi dalam keterangan resmi menjelaskan gempabumi yang terjadi pukul 13.36 Wib di Lubuk Basung itu merupakan gempa tektonik.

Dia menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi tersebut memiliki parameter dengan magnitudo M4,9 dengan kedalaman 10 km.   

“Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempabumi, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Mentawai, dan gempa itu tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.   

Dikatakannya berdasarkan estimasi peta guncangan, gempabumi dirasakan di Kab.Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Agam. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.   

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian juga dihimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempabumi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper